Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan seperti daging olahan, mi instan, mungkin sangat disukai oleh anak-anak. Tapi kalau sudah ditawari buah dan sayuran, ada yang pilih-pilih dan bahkan menolak.
Sebuah data memprihatikankan ditunjukkan World Health Organization (WHO). Orang Indonesia, menurut WHO, hanya mengonsumsi buah dan sayur hanya sebanyak 2,5 porsi per hari atau 34,55 kg per tahun.
Jumlah ini jauh di bawah anjuran Food Agriculture Organization (FAO) untuk konsumsi buah per kapita sebanyak 73 kg per tahun. Sangat memprihatinkan memang, padahal banyak sekali manfaat dari buah dan sayur yang dapat kita dapatkan.
Buah dan sayur mempunyai kandungan yang membuat tubuh kita sehat, seperti: vitamin, enzim, zat besi, serat dan kandungan lain yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatlogi, Frieda Handayani Kawanto menuturkan perlunya menekankan pola hidup yang sehat, di antaranya adalah mengonsumsi buah dan sayur. “Seluruh keluarga Indonesia perlu memahami betul bahwa buah dan sayur mengandung berbagai kebaikan serat, vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan, membantu mendukung pertumbuhan, memperkuat daya tahan tubuh dan juga meningkatkan kemampuan belajar,” ujarnya.
Beberapa alasan mengapa kita perlu mengonsumsi buah dan sayuran, menurut Dr. Frieda:
Kandungan yang bagus untuk tubuh kitaBeberapa buah-buahan yang mudah kita jumpai memiliki kandungan dan manfaat yang bagus. Misalnya pepaya, yang mengandung vitamin C, serat, dan membantu pencernaan, membantu sembelit. Buah jeruk dan tomat yang memiliki kandungan vitamin C yang banyak. Untuk sayuran, semua jenisnya bagus. Misalnya peria atau pare, mempunyai antioksidan yang tinggi, namun rasa pahitnya mungkin membuat orang tidak suka. Lalu ada brokoli yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Namun bagi yang sering kembung dan sendawa baiknya tak banyak mengonsumsi brokoli.
Serat sangat baik untuk tubuhSebelumnya perlu kita tahu, serat yang masuk ke dalam tubuh kita difermentasi oleh bakteri baik dalam usus lalu menghasilkan asam lemak yang salah satunya disebut butirat. Butirat paling baik fungsinya. Nah, jika butirat sampai ke otak akan mencegah penyakit alzhaimer pada orang tua, dan pada anak-anak baik untuk berkonsentrasi dalam belajar. Selain itu juga serat membantu mengurangi alergi pada anak, menurut penelitian baru-baru ini.
Penting untuk dikenalkan sejak dari kandunganMenurut Dr. Frieda, bisa dikatakan bahwa perut kita adalah otak kedua. Jika, kita mengonsumsi makanan sehat, usus kita sehat, otomatis mood kita akan baik. Nah mood yang baik ini penting sekali kita tanamkan sejak dini. Sejak hamil, ibu sudah mengonsumsi buah. Sehingga anak sudah terbiasa mencium aroma buah dan sayuran, sehingga saat sudah besar tidak asing dengan buah dan sayur. Selain itu, penyakit (yang tidak menular), seperti sembelit, diabetes, dan obesitas, akan terhindar dari tubuh kita.
(ded/ded)