Jakarta, CNN Indonesia -- Seseorang melakukan kegiatan setiap harinya, bergerak dan berpikir. Lapar, mungkin salah satu panggilan alam manusia yang diatur otomatis karena manusia butuh energi.
Makanan adalah salah satu sumber nutrisi untuk membuat kita tetap bergerak. Namun apa jadinya bila kita terus-terusan mengemil dan rasa lapar terus datang padahal kita sudah cukup makan?
Mungkin kamu memerlukan jam tidur yang lebih banyakBagi kamu yang suka begadang ataupun mungkin mengalami insomia, pasti akan melewati jam tidurmu, kamu pasti akan butuh banyak makanan. Tubuh kita ini memiliki kebutuhan untuk kelebihan karbohidrat dan elektrolit setelah dibakar. Pastikan kamu tidur delapan jam atau sedapat mungkin dalam waktu yang memadai.
Mungkin kamu sedang stres ataupun cemasJika kamu merasa banyak tekanan pada tugas-tugas dari guru atau dosen, atau tekanan lainnya, biasanya kamu akan lari pada makanan. Kecemasan dapat menjadi faktor besar dalam lapar karena sering dapat digunakan sebagai mekanisme coping.
Tidak mendapatkan protein yang cukupMinuman manis dan makanan ringan seperti garam dan cuka dalam keripik kentang tidak akan membuat kamu puas. Kamu perlu ikan, ayam, kacang-kacangan, sayuran dan karbohidrat, seperti gandum. Tapi protein merupakan bagian penting dari diet karena dibutuhkan untuk fungsi otot. Protein dan sayuran bisa menjadi cara untuk menyembuhkan rasa lapar yang tidak pernah berakhir.
Sebenarnya kamu sedang haus, bukan laparKamu berjalan dari kelas ke kelas, menghadiri pertemuan OSIS, entah sudah berapa banyak air yang kamu konsumsi. Jika kamu menemukan dirimu terus-menerus ngemil atau menginginkan hal aneh, kamu mungkin hanya perlu beberapa H2O. Kalau kamu sedang lapar, sebaiknya pertama kali, minumlah air.
(ded/ded)