Semakin Tinggi Pendidikan, Semakin Jauh dari Penyakit Jantung

Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian mendapati, semakin tinggi pendidikan kita maka semakin kita jauh dari resiko terkena serangan jantung. Kok bisa ya?
 
Begitulah penelitian Sax Institute di  New South Wales, Australia. Mereka meneliti 267,153 orang laki-laki dan perempuan yang telah berusia di atas 45 tahun.

Para partisipan ini merupakan bagian dari Sax Institute’s 45 and Up Study.
 
Hasilnya, orang yang keluar dari sekolah tanpa ijazah alias tidak lulus sekolah dua kali lebih rentan terkena serangan jantung dan stroke ketimbang mereka yang berhasil lulus dari universitas.

Kepala penelitian ini, Dr. Rosemary Korda menjelaskan orang berusia 45-64 tahun yang tidak memiliki kualifikasi pendidikan memiliki risiko terkena serangan jantung lebih dari dua kali lipat (150% lebih tinggi) ketimbang mereka yang lulus kuliah.
 
Orang dewasa pada usia pertengahan yang tidak lulus SMA memiliki resiko terkena stroke lebih awal sebesar 50%. Sedangkan mereka yang lulus pendidikan menengah tapi tidak melanjutkan ke universitas memiliki risiko sebesar 20%.
 
Kerry Doyle, CEO dari Heart Foundation New South Wales mengatakan serangan jantung merupakan penyebab utama kematian di Australia, dengan rata-rata satu orang tiap 27 menit sekarat akibat serangan jantung.
 
“Kita tahu bahwa pendidikan yang naik akan berimbas pada kesehatan jangka panjang karena akan berpengaruh pada tipe pekerjaan apa yang kita punya, di mana kita tinggal, dan apa pilihan makanan yang kita makan,” ungkap Kerry.
 
“Penelitian ini memberikan kesempatan untuk lebih membongkar hubungan khusus antara prestasi pendidikan dan risiko penyakit kardiovaskular, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko ini,” tambahnya.  
 
Jadi pendidikan memang sangat bisa berpengaruh pada kehidupan kita. jadi jangan malas beajar dan meraih setinggi-tingginya ya!

(ded/ded)