Jakarta, CNN Indonesia -- Premenstrual syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala yang dialami beberapa gadis atau pun wanita yang ada di muka bumi ini. Biasanya mereka mengalami satu atau dua minggu sebelum periodenya tiba.
Masalah yang paling umum mereka rasakan adalah kembung, sakit kepala, ngidam makanan, dan perubahan suasana hati yang berubah dengan cepat. Mereka jadi lebih cepat merasa tersinggung dan juga sedih.
Tapi soal PMS ini tidak akan kamu temukan dalam buku medis. Lho kenapa?
Kalau kamu sedang stres tentang beberapa hal, mungkin kamu akan merasa sakit kepala. Kemudian, saat itu kamu akan berpikir ternyata kamu sedang PMS.
Jika kamu berpikir seperti itu, coba kamu buat jadwal periode kamu untuk melacak polanya. Seiring waktu berjalan kamu bisa melihat pola yang menunjuk ke PMS, hal ini juga bisa membuatmu mengetahui PMS mungkin bukanlah bagian dari hidupmu.
Berapa banyak yang mengalaminya?
Ini masih dianggap ganjil dan masih diperdebatkan. Beberapa sumber mengatakan sebanyak 75% sampai 80% wanita bisa mengalami PMS. Menurut pakar, ada 50 persen perempuan yang mengalami siklus menstruasi dan baik-baik saja. Tapi ada 10-15 persen yang mengalami gejala PMS yang parah dan harus ditangani dokter.
Menurut dokter PMS itu nyata untuk setiap orang yang memang merasakannya setiap bulan. Tetapi, dokter belum tahu persis apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi kepada beberapa orang sedang kepada yang lain tidak.
Secara umum, memang hal itu terikat dengan fluktuasi hormon yang normal selama kamu mengalami siklus menstruasimu.
Untuk mengahadapi PMS kamu bisa olahraga dengan teratur, meditasi, dan peregangan. Kemudian, kamu bisa minum suplemen yang mengandung magnesium setiap hari atau selama paruh kedua siklus periodemu, karena beberapa orang menemukan hal itu berguna.
(ded/ded)