Fakta-Fakta Menarik tentang Kentut

Ahgia Nola | CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2017 12:49 WIB
Mengapa kita kentut dan mengapa kentut berbau. Berikut ini fakta-fakta menarik lain mengenai kentut.
Foto: Thinkstock/VladimirFLoyd
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengapa kita kentut? Mengapa kentut berbau?

Mengeluarkan gas mungkin memalukan bagi kebanyakan orang. Namun terkadang hal itu membuat kamu merasa lebih baik, karena sebenarnya kamu harus tahu bahwa itu salah satu fungsi tubuh yang paling umum.

Semua orang melakukannya, tidak terkecuali dengan orang-orang penting lainnya. Apa saja yang harus kita ketahui tentang kentut?

1. Apa itu kentut?

Kentut disebabkan oleh air yang terperangkap, yang berasal dari berbagai sumber. Beberapa dari air itu adalah air yang berasal dari apa yang sudah kita telan, saat makan ataupun minum.

Beberapa air yang disebabkan oleh gas merembes ke dalam usus kita melalui darah, dan beberapa gas yang dihasilkan akan bercampur oleh reaksi kimia dalam usus atau bakteri yang hidup dalam usus kita. Sebuah kentut terdiri dari nitrogen sekitar 59 persen, 21 persen hidrogen, 9 persen karbon dioksida, 7 persen metana, dan 4 persen oksigen. Hanya sekitar satu persen dari gas kentut mengandung hidrogen sulfida dan merkaptan.

2. Mengapa kentut berbau tidak enak?

Kandungan sulfur yang ada dalam kentut adalah salah satu hal yang membuat kentut kita berbau busuk. Kentut membuat suara karena terjadinya getaran rektum saat ia melesak keluar. Kenyaringan dapat bervariasi, tergantung pada seberapa banyak tekanan balik gas, serta ketatnya otot sfingter. Beberapa makanan yang mengandung lebih banyak sulfur daripada yang lain adalah: kacang, kubis, keju, soda, dan telur.

3. Orang akan kentut sekitar 14 kali per hari

Rata-rata orang memproduksi sekitar setengah liter kentut setiap hari. Meskipun banyak wanita tidak akan mengakuinya, wanita akan membuang kentut lebih banyak daripada pria.

Bahkan, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa ketika pria dan wanita makan makanan yang sama persis, wanita akan lebih terkonsentrasi dengan gas daripada laki-laki.

Tahukah kamu? Jika seseorang kentut terus menerus selama 6 tahun dan 9 bulan, mereka akan menghasilkan gas dengan energi yang setara dengan bom atom.

4. Menahan kentut bisa berakibat buruk bagi kesehatan
 
Beberapa ahli berpikir bahwa kentut merupakan bagian alami dari sistem pencernaan, sehingga menahan mereka akan merugikan kamu. Menurut orang yang sering menahannya, bahwa lebih baik untuk mengeluarkannya.  

Menahan kentut hanya akan membuat perut kembung, dan gejala tidak nyaman lainnya. Yang paling buruk adalah bila menahan gas, dapat menyebabkan wasir atau usus buncit.

5. Untuk beberapa budaya, kentut adalah spesial

Mungkin untuk beberapa budaya, kentut adalah hal yang tidak sopan untuk dilakukan di depan umum. Namun untuk beberapa budaya lain, penduduknya tidak keberatan untuk membiarkan kentut di depan umum, yang ada mereka akan menikmatinya. Suku Indian di Amerika Selatan misalnya, menjadikan kentut (Yanomami) sebagai ucapan.
 
6. Kentut mudah terbakar

Sebagaimana dinyatakan di atas, kandungan metana dan hidrogen dalam kentut adalah gas yang dihasilkan, yang akan mudah terbakar. Ternyata, kentut dapat menghasilkan ledakan besar ya.

7. Ternyata rayap bisa kentut

Sulit dipercaya, bahwa rayap juga bertanggung jawab untuk banyak masalah dari pemanasan global di planet ini. Rayap dapat kentut lebih banyak dari binatang lain. Kentut tersebut akan menghasilkan gas metana.

Menurut Environmental Protection Agency, “Emisi global metana yang bersumber dari rayap diperkirakan antara 2 dan 22 kg per tahun. Kebetulan, produksi metana yang ada pada rayap adalah salah satu proses dari pencernaan alamiah mereka.

8. Ketika tidur, kentut juga dapat keluar

Apakah kamu tahu bahwa kentut juga bisa keluar saat keadaan rileks? Ya, kentut yang kamu tahan selama seharian, dapat dikeluarkan secara perlahan, bahkan saat kamu tidur.

9. Orang dapat kentut bahkan setelah kematian

Inilah bukti bahwa kamu tidak dapat melarikan diri dari gas kentut. Kurang lebih sampai tiga jam setelah tubuh mati, gas akan terus melarikan diri melalui saluran pencernaan. Fenomena ini disebabkan oleh otot yang  berkontraksi. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER