Benarkah Mandi Merusak Ekosistem di Badan Kita?

Nirwana Sari | CNN Indonesia
Senin, 30 Jan 2017 13:02 WIB
Mungkin tidak masuk akal untuk menghancurkan ekosistem (tubuh) ini dengan menggosok diri kita dengan sabun setiap hari.
Ilustrasi (Foto: CNN Indonesia/REUTERS/Amit Dave)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berapa kali kamu bisa mandi dalam sehari? Dua Kali, tiga kali, bahkan empat kali?

James Hamblin, seorang editor senior di The Atlantic mulai jarang mandi sejak beberapa bulan lalu. "Ini adalah proses yang sangat bertahap," katanya.

Hamblin mengatakan, dia berhati-hati sekali saat mencuci tangan. Dia hanya membasuh tubuh sehabis berlari, sebelum makan, atau untuk keperluan profesional.
 
“Selain itu, pada dasarnya tidak pernah (mandi),” katanya.

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa mandi bisa mengganggu ekosistem tubuh yang halus dan merusak microbiome, bakteri yang berada di dalam dan pada tubuh kita.

Satu studi baru-baru menemukan Yanomami, salah satu suku adat yang paling terpencil di dunia yang tinggal jauh di Venezuela Amazon, memiliki mikroba yang paling beragam yang pernah ditemukan dalam tubuh manusia.
 
Pesannya adalah bahwa mencuci kurang mungkin tidak hanya tak baik untuk lingkungan, air, bahkan untuk diri kita.

Hamblin menyerah untuk mandi karena sebuah produk yang bisa mengubah bioma kulit. “Saya mengejar sebuah cerita tentang sebuah perusahaan yang menjual semprotan bakteri yang seharusnya mengubah bioma kulit Anda," katanya.

Produk itu dibuat seorang insinyur kimia yang mengaku sudah tak mandi selama 12 tahun.
 
“Saya tidak akan menyemprotkan diri dengan bakteri tapi itu membuat saya berpikir, mungkin tidak masuk akal untuk menghancurkan ekosistem ini dengan menggosok diri kita dengan sabun setiap hari,” kata Hamblin.

Karena hal yang ia lakukan ini adalah tindakan yang sangat besar, jika ada yang tersinggung dengan apa yang ia lakukan. Hamblin akan mencoba untuk membersihkan dirinya dan menutup badannya.

Menurutnya, pembersihan tubuh adalah hal yang sangat rumit setiap harinya. Pacarnya pun tidak tersinggung dengan apa yang ia lakukan.

"Saya tidak ingin mengatakan ini adalah cara ini akan berhasil untuk semua orang, dan kamu tidak perlu melakukan hal ekstrem seperti yang saya lakukan. Tapi kebanyakan dari kita bisa berdiri untuk mempertanyakan kebutuhan untuk melakukan seperti ritual pembersihan yang rumit setiap hari,” ujarnya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER