Jangan Lewatkan Sarapan

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2017 06:27 WIB
Banyak dalih yang diucapkan mereka yang malas sarapan. Padahal, ada banyak kerugian yang bakal terjadi kalau kamu melewatkan sarapan.
Sarapan sereal (Foto: fancycrave1/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semasa kecil biasanya sebelum berangkat ke sekolah, ibu telah menyiapkan sarapan pagi di meja makan. Namun, kebiasaan semasa kecil itu lambat laun menjadi jarang dilakukan. Alasan utamanya sibuk tidak ada lagi waktu.

Banyak dalih yang dikemukakan untuk mendukung keengganan untuk sarapan pagi. Pasti jawabannya pun enteng, "Gampang nanti siang juga makan". Dengan makan siang besar enggak ada masalah, kekosongan perut dapat dibatasi.

Nah, ternyata bukan itu masalahnya. Sebenarnya, melewatkan sarapan bisa menyebabkan lebih dari sekedar kelaparan. Menurut sebuah penelitian, pria yang melewatkan sarapan meningkatkan risiko serangan jantung hingga hampir 30%. Wanita yang melewatkan makan pertama mereka akan menempatkan diri mereka pada risiko terkena diabetes tipe 2 sekitar 54%.

Mengapa perlu makan sarapan pagi?
Meski tergoda untuk melewatkan sarapan pagi karena kekurangan waktu, selera makan atau pilihan, melewatkan sarapan justru bisa mengakibatkan kenaikan berat badan. Melewatkan sarapan membuat tubuh kamu panik dan mendambakan makanan bergula dan berlemak untuk mengimbangi kekurangan nutrisi. Karena itu, saat kamu makan, kamu mungkin tidak menyukai salad yang dilapisi sayuran. Karena tingkat kelaparan yang begitu tinggi, kamu akan cenderung makan banyak, dan tidak ada yang akan sangat sehat.

Sebuah studi menemukan bahwa pria yang senantiasa sarapan pagi akan memiliki mood lebih positif daripada mereka yang melewatkan. Saat kamu melewatkan makanan terpenting pada hari itu, gula darah kamu turun tiba-tiba yang bisa menyebabkan iritabilitas, kelelahan dan bahkan sakit kepala. Dan jika kamu duduk di sekolah atau bekerja dengan sakit kepala dan perut kosong, tidak butuh waktu lama sebelum kamu membenci dunia. Sarapan pagi secara teratur membantu mendukung sikap yang baik. 

Melewatkan sarapan mungkin tidak terasa seperti masalah besar. Lagi pula, kamu makan malam. 

Tapi saat kamu tidur, tubuh akan masuk ke mode puasa. Karena itu, saat bangun, kamu perlu mengatur ulang metabolisme dan hormon dengan makan makanan sehat.

Puasa yang berkepanjangan, seperti yang dilakukan saat tidur, menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol. Hal ini menurunkan konsentrasi kolesterol HDL. 

Apa arti semua istilah medis ini? Ini berarti kamu mempersiapkan diri untuk penyakit jantung. Jika kamu secara teratur melewatkan sarapan pagi, itu sangat menyulitkan tubuh kamu sehingga dapat menyebabkan resistensi insulin, hiperkolesterolemia dan masalah tekanan darah. Dan semua ini mengarah kembali, kamu bisa menebaknya, penyakit jantung.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER