Apa yang Terjadi Kalau Kamu Kurang Tidur

Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2017 15:14 WIB
Jangan abaikan kebutuhanmu untuk tidur. Kalau kamu kurang tidur atau suka bergadang pada akhir pekan, ada banyak dampaknya bagimu.
Ilustrasi (Foto: Pixabay/condesign)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jangan abaikan kebutuhanmu untuk tidur. Kalau kamu kurang tidur atau suka bergadang pada akhir pekan, ada banyak dampaknya bagimu, termasuk juga berdampak pada aktivitas sekolahmu. Biasanya, pada hari Senin, kamu akan mengalami ‘jet lag’. Masalah tidur juga akan bikin kamu sering absen.

Itu bukan isapan jempol. Sebuah disertasi yang ditulis Serena Bauducco di Universitas Örebro di Swedia mengungkapkan fakta-fakta tersebut. Penelitiannya mencoba memahami pola tidur remaja dan apa faktor yang berkaitan dengannya.

“Saya tertarik mengetahui mengapa banyak anak muda kurang tidur dan apa yang akan mereka alami karenanya,” tutur Bauducco, seperti dikutip Science Daily, baru-baru ini.

Kekurangan tidur pada remaja akan mempengaruhi mental. Rutinitas tidurnya kurang baik dan remaja akan lebih stres, serta makin kuatir mengenai performa mereka di sekolah. Sebaliknya bagi remaja yang tidur dengan cukup dan teratur. Remaja yang kurang tidur juga kedapatan suka membuka-buka ponsel dan laptop di tempat tidur, pada saat seharusnya mereka sudah beristirahat.

Bauducco juga mendapati, permasalahan tidur ini juga berhubungan langsung dengan ketidakhadiran di kelas. “Remaja yang menunjukkan gejala sulit tidur, tiga kali lebih lebih sering absen ketimbang yang tidurnya teratur,” kata dia.

Bauducco sih mencoba mencari korelasi absen di kelas dengan masalah bullying, depresi, atau kegelisahan. Tapi korelasi yang tampak jelas adalah antara antara kekurangan tidur dan absen di kelas.

Dalam penelitiannya, Bauducco berdasarkan studi terhadap 2.700 siswa berusia 13-16 tahun. Dia mendapati, pelajar itu umumnya tidur lebih lama pada saat akhir pekan dan bangun juga lebih siang. Ini mengubah siklus biologis tubuh mereka. Jadinya, pada hari Senin, mereka mengalami ‘jet lag’.

“Mereka jadi kelelahan atau mengantuk di sekolah. Studi menunjukkan, kurang tidur akan mempengaruhi pembelajaran,” kata dia. Mereka akan butuh dua sampai tiga hari lagi untuk kembali ke siklus normal. Begitulah berulang setiap pekan.

Lantas apa solusinya? Bauducco menyarankan remaja tak membuka-buka ponsel lagi saat di tempat tidur. Atau merespons pesan apapun di ponsel setelah jam 22.00. Kalau waktunya tidur, ya tidurlah, jangan beraktivitas lain yang memungkinkanmu terjaga. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER