Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini

Titik Nuryani | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2018 13:55 WIB
Kanker ini merupakan pembunuh perempuan nomor satu di Indonesia. Kenali jenis dan gejalanya sejak dini yuk.
Seorang murid perempuan kelas V saat suntik imunisasi vaksin Human Pamillomavirus (HPV) di SD Negeri 11 Pagi Lubang Buaya, Jakarta Timur. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah kalian mengetahui betapa sangat berbahayanya kanker serviks bagi wanita? Kanker jenis ini merupakan penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia dan pada urutan kedua yaitu kanker payudara. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks.

Setiap wanita wajib tahu banget nih tentang kanker serviks, supaya kalian terhindar dari penyakit yang mengerikan ini. Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Setiap wanita beresiko terkena kanker serviks, akan tetapi kanker jenis ini cenderung mempengaruhi wanita yang aktif secara seksual.

Kanker serviks juga memiliki dua jenis yaitu:
1. Karsinoma sel skuamosa adalah jenis serviks yang bermula pada sel-sel lapisan bagian luar leher rahim yang tipis dan datar (sel skuamosa) yang menonjol ke dalam vagina. Banyak wanita yang terkena kanker serviks jenis ini.

2. Adenokarsimona adalah jenis kanker yang bermula pada sel kelenjar berbentuk kolom pada saluran leher rahim.

Penyebab utamanya yaitu Human Papiloma Virus (HPV) dan sekitar 99,7 persen penderita kanker serviks disebabkan oleh virus ini. Virus HPV memiliki banyak jenis, dari yang berbahaya dan tidak berbahaya. Terdapat dua jenis virus HPV yang sangat berbahaya yaitu HPV 16 dan HPV 18, kedua jenis ini merupakan penyebab 70 persen kanker serviks. Virus HPV juga sangat umum ditularkan melalui hubungan seks.

Ternyata kanker serviks tidak hanya disebabkan oleh virus HPV saja loh, berikut beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab terjadinya kanker serviks:
- Suami yang sudah terjangkit virus HPV.
- Merokok
- Hubungan seksual pertama yang dilakukan ada usia dini (kurang dari 18 tahun).
- Berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual.
- Pemakaian DES (diethylstilbestrol) yang digunakan untuk menggugurkan kandungan.
- PIL KB kontrasepsi yang diminum dalam jangka panjanglebih dari 5 tahun dapat meningkatkan resiko 1,53 kali. WHO melaporkan bahwa pil KB dan terjadi peningkatan sesuai lamanya konsumsi.
- Infeksi Virus Herpes pada alat kelamin.

Tapi kalian jangan terlalu khawatir kini Ilmu kedokteran telah menemukan vaksin untuk mencegah infeksi virus HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks. Vaksin HPV yang sudah saat ini ada ialah vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18, vaksin kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18; atau vaksin nonavalen untuk 9 jenis HPV yaitu 4 jenis ditambah 31,33, 45, 52, dan 58.

Sceening juga diperlukan untuk mendeteksi kanker serviks. Sceening untuk kanker serviks sering juga disebut dengan sebutan pap smear atau tes smear. Apa sih kegunaan dari pap smear? Pap smear berguna untuk mendeteksi jika ada sel-sel yang abnormal yang berpotensi berubah menjadi sel kanker. Pemeriksaan pap smear ini disarankan tiga tahun sekali untuk wanita yang telah aktif secara seksual dan berusia 25-49 tahun. Sedangkan lima tahun sekali untuk wanita yang berusia 50-64 tahun.

Komplikasi sering terjadi pada wanita yang terkena kanker serviks, bisa berupa kanker serviks itu sendiri ataupun efek samping, misalnya efek samping radioterapi, operasi, atau kemoterapi.

Bahan yang digunakan untuk pengobatan kanker serviks ini sangat berbahaya bahkan jika terkena tangan saja bisa melepuh apalagi yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk membunuh sel kanker tersebut. Efek yang bisa dilihat secara lagsung adalah gundul atau botak karena sel-sel pada rambut sangat rentan pada cairan kemoterapi yang dimasukkan ke dalam tubuh. Termasuk diantaranya terjadi menopause pada usia yang dini.

Terdapat 2 macam komplikasi kanker serviks yang harus kamu ketahui:
1. komplikasi ringan: pendarahan pada vagina dan atau sering kencing.
2. kompikasi berat: pendarahan yang parah dan bahkan gagal ginjal.
 
Tingkat stadium menentukan pengobatan kanker serviks
Beberapa faktor yang dilakukan untuk mengatasi kanker serviks, yang pertama yaitu jika seorang penderita kanker serviks tahu dan cepat memeriksakan penyakit yang dideritanya maka harapan hidupnya akan lebih tinggi bisa melalui obat-obatan atau menggunakan kemoterapi.

Dr. Hendra Ripin mengatakan: “Kanker serviks jika ditemukan pada stadium dini atau sebelum menjadi kanker dapat disembuhkan. kanker serviks sendiri bukan merupakan penyakit keturunan tetapi karena infeksi virus HPV. Bahkan jika kanker serviks sudah memasuki stadium akhir kanker ini dapat menyebar dan merusak organ tubuh lainnya.”

Bagaimana dengan harapan hidup bagi penderita kanker serviks?
Angka harapan bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah didiagnosa kanker serviks, dikelompokkan ke dalam status stadium:

- Stadium 1: 80-99 persen
- Stadium 2: 60-90 persen
- Stadium 3: 30-50 persen
- Stadium 4: 4-20 persen

Ciri-ciri dan Gejala yang dirasakan seseorang yang terkena kanker serviks:

1. Stadium awal
Ciri-ciri pada stadium awal memang tidak dapat dirasakan, dan hampir mustahil untuk menemukan adanya tanda terinfeksi kanker di stadium awal. Meskipun demikian wanita disarankan untuk tetap rutin melakukan tes seperti pemeriksaan sel HPV pada leher rahim apakah normal atau tidak.

2. Stadium sedang
Ciri umum yang ditimbulkan pada stadium sedang ini yaitu:
- Pendarahan pada vagina
- Rasa sakit selama berhubungan seksual
- Nyeri di sekitar pinggul
- Pendarahan setelah menopause
- Keputihan yang abnormal
- Pendarahan menstruasi yang lebih panjang dan lebih berat dari biasaya.

3. Stadium lanjut
Kanker serviks pada stadium lanjut akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ sekitarnya. Ciri-ciri kanker serviks di stadium ini biasanya sangat terlihat mulai dari fisik sampai dengan bentuk tubuh serta perasaan anda. Berikut ciri-cirinya:
- Sakit punggung
- Nyeri tulang atau patah tulang
- Kelelahan
- Keluarnya urin atau feses dari vagina
- Nyeri pada kaki
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri punggung
- Kaki bengkak
- Menurunnya berat badan.
 
Cara mencegah kanker serviks
Cara mencegah paling ampuh yaitu dengan melakukan test dan sceening serviks untuk mengetahui kondisi virus HPV.

Berikut beberapa langkah pencegahan kanker serviks yang bisa dilakukan:
- Melakukan Pap Smear
- Melakukan suntik Vaksin HPV
- Berhenti merokok
- Tidak berganti-ganti pasangan
- Hidup sehat
- Menggunakan alat kontrasepsi

Itulah beberapa informasi yang harus diketahui oleh seluruh wanita untuk tetap menjaga kesehatan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, untuk anda wanita karier yang sangat sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak memiliki waktu untuk memeriksakan kesehatan kamu. Mulai sekarang periksakanlah diri kalian, karena setiap penyakit dapat menyerang kapan saja dan dimana saja. Jadi, tetaplah hidup sehat untuk untuk masa depan yang lebih sehat. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER