Ahok Tiru Kampanye Acak ala Jokowi

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2016 16:46 WIB
Kampanye acak dilakukan berdasarkan keluhan warga soal masalah di lingkungannya. Bukan berdasarkan titik-titik yang telah ditentukan tim pemenangan.
Cagub DKI Jakarta 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyapa warga Kebon Jahe, Petojo Selatan, Jakarta, Selasa, (8/11). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok mengklaim sedang menerapkan gaya kampanye Presiden Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilkada DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Menurut Ahok, gaya Jokowi yang ia tiru adalah kampanye acak. Maksudnya, kampanye dilakukan secara acak di titik-titik yang telah ditentukan tim pemenangan.

"Ini sebenarnya pola yang saya gunakan waktu sama Pak Jokowi. Karena kata Pak Jokowi waktu kami tahun 2012, kalau saya datang ikuti arahan partai bisa saja partai mengarahkan ke tempat yang tidak ada masalah, yang sudah banyak pemilih yang merupakan konstituennya. Saya tidak mau," katanya di Kelurahan Petojo Utara, Jakarta, Selasa (8/11).

Ahok merupakan calon gubernur yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Pasangan ini didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, kampanye acak dilakukan berdasarkan keluhan warga soal masalah di lingkungannya. Aduan warga ini masuk melalui layanan pesan singkat ke nomor pribadinya.

Ditemani artis

Dalam kampanye kali ini, Ahok didampingi aktor Gading Marten. Keduanya menggunakan kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khas pakaian kampanye pasangan nomor urut 2.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, masyarakat terlihat riuh dan ramai menyambut kedatangan Ahok di Petojo Utara. Gading bertugas layaknya seorang juru foto yang tak ingin ketinggalan momen saat Ahok bersalaman dengan warga.

Gading mengatakan, kedatangannya sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot. "Saya dapat informasi ke sini, jadi saya datang. Saya suka program Pak Ahok dan merasakan kerja nyatanya," ucap Gading.

Gading mengaku kerap mendengar hal yang dibicarakan antara Ahok dengan warga. Salah satunya, menurut Gading adalah soal vaksin.

"Di tengah kerumunan, ia masih ingatkan bayi vaksin, fasilitas warga DKI yang didapat terus diingatkannya untuk warga di sini," tuturnya.

Penolakan warga

Usai kampanye di Jalan Balikpapan, Petojo Utara selesai, Ahok melanjutkannya di Petojo Selatan. Kedatangan Ahok sempat diteriaki dengan penolakan oleh sekitar 10 warga di lokasi itu.

Para penolak berjalan berlawanan arah dengan kedatangan Ahok sambil memanggul keranda jenazah. "Kami tidak terima Ahok," teriak salah satu warga.

Namun, aksi itu tidak mendapatkan perhatian dari Ahok, juga tim pemenangan. Untuk menjaga situasi, petugas keamanan meminta agar Ahok masuk dan diam sejenak di dalam toko kue. Ahok pun terlihat tak terganggu. Ia asyik membeli kue dan berbincang dengan pemilik toko.

Tidak hanya itu, beberapa pemuda dengan menggunakan motor sempat menancap gas kendaraan bermotornya kala melihat Ahok yang tengah diwawancarai awak media.

Namun, Ahok hanya melihat kejadian tersebut tanpa memberikan komentarnya. Ia masih menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh awak media dengan santai.

Kapolsek Metro Gambir AKBP Ida Ketut Gahanata Krisna Rendra mengatakan, petugas kepolisian yang berjaga mencapai 60 personel yang tergabung dari Polda Metro Jaya, Polsek Gambir dan Polres Jakarta Pusat.

"Kami bukan pengawalan tapi sebagai bagian pengamanan," ujarnya. (rel/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER