Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono tak menunjukkan sikap yang tegas terkait kebijakan megaproyek reklamasi di pantai utara Jakarta. Sikap itu berbanding terbalik dengan yang ditunjukkan pesaingnya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Agus tak menyatakan akan menolak atau melanjutkan proyek yang kontroversial itu. Menurut Agus kasus reklamasi DKI harus diperhatikan secara komprehensif demi menemukan solusi terbaik.
"Setiap permasalahan harus dilihat secara komprehensif dan mencari solusi terbaik," kata Agus saat ditemui di Kebagusan, Kamis (10/11).
Agus menilai kontroversi dalam kasus reklamasi di pantai utara Jakarta harus dilihat dari kepentingan masyarakat karena proyek itu seharusnya tidak hanya dinikmati oleh sebagian orang saja.
Menurutnya dalam proses pengerjaan reklamasi pihak yang menjadi pesakitan adalah masyarakat bawah, dalam hal ini adalah masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
"Pendekatan solusi yang diambil adalah inklusif dengan mendengarkan semua aspirasi," kata Agus.
Pernyataan Agus berbeda dengan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang memasukan program penghentian proyek reklamasi Teluk Jakarta dalam 23 janji kerja jika mereka terpilih.
Penghentian proyek reklamasi masuk ke dalam poin keenam dari 23 janji kerja mereka, dengan bunyi: "Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta”.
Sandiaga mengatakan, proyek reklamasi harus dihentikan jika tidak berpihak pada rakyat dan dia mengklaim tidak takut jika nantinya proyek itu dihentikan.
"Selama reklamasi itu diusung dengan keterbukaan berdasarkan keadilan dan ternyata tidak berpihak kepada rakyat kecil, saya berani (menghentikan)," ujar Sandiaga, di Jakarta Utara, Rabu (9/11) kemarin.
(yul)