Jakarta, CNN Indonesia -- Spanduk penolakan dan teriakan takbir mewarnai kampanye calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pagi tadi. Tak hanya menggelar spanduk, warga bahkan menutup portal jalan yang diduga akan dilewati oleh Djarot.
Penolakan itu terjadi di RW 06, Jalan Karang Anyar, Sawah Besar. Dilansir
Detikcom, warga sudah berkumpul di lokasi sejak pukul 08.30 WIB. Mereka membentangkan spanduk dan karton bertuliskan kalimat penolakan terhadap Djarot.
Seorang warga bahkan sempat berteriak-teriak mengabarkan kepada warga lain perihal kedatangan Djarot pada pukul 10.25 WIB.
Sekelompok warga tersebut juga menutup portal ke Jalan F dengan gerobak hingga tangga besi. Sesekali terdengar pekik takbir yang diteriakkan warga penolak Djarot.
Aksi tersebut memaksa Kapolres Jakarta Pusat Kombes Dwiyono turun tangan. Dwiyono menggunakan toa meminta sekelompok warga yang menolak itu untuk tenang.
"Jangan menghalangi proses Pilkada," kata Kombes Dwiyono.
Djarot sendiri tetap tenang menyikapi peristiwa itu. Ditolak ke Jalan F, ia kemudian melanjutkan kampanye ke lokasi sekitarnya.
Djarot juga tetap tersenyum sambil melayani permintaan warga untuk berfoto.
Ini menjadi penolakan kesekian dialami oleh pasangan Ahok-Djarot. Sebelumnya, penolakan warga juga terjadi saat Ahok berkampanye di Rawa Belong dan Kedoya. Sedangkan Djarot mengalami hal serupa saat berkampanye di Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
Berdasarkan catat5an CNNIndonesia.com, hampir semua kelompok warga yang menolak pasangan petahana itu mengklaim sebagai warga asli di lokasi penolakan itu.
(wis/yul)