Jelang Pilkada, Megawati Perintah Kader Banteng Merah Tenang

M. Andika Putra & Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2016 15:03 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya untuk tenang dan menjaga diri jelang pemilihan umum kepala daerah serentak 2017.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta warga Indonesia untuk menjunjung asas praduga tak bersalah dalam kasus Ahok. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya untuk tenang dan menjaga diri jelang pemilihan umum kepala daerah serentak 2017.

"Kader PDIP diminta tenang dan menjaga diri. Menciptakan situasi damai di seluruh wilayah yang akan menyelenggarakan pilkada. PDIP akan menjalankan tugas perekat kebangsaan, menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat bahwa empat pilar benar-benar dijaga dan dibumikan," kata Mega saat berpidato di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta (17/11).

Mega pun memberikan arahan yang sama bagi semua kader PDIP, yaitu bergerak satu arah dalam landasan gotong royong, berperan menciptakan kondisi aman dan damai, serta berpegang dalam Pancasila dan UUD 1945.
Megawati baru saja memimpin langsung rapat koordinasi di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta, sekitar mulai pukul 10.00 WIB. 

Dalam rapat tersebut, jajaran petinggi PDIP tampak hadir, mulai dari Andreas Pareira hingga Trimedya Pandjaitan. Selain itu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga tampak mendampingi sang ketua umum.

Selain perwakilan partai, rapat tersebut juga dihadiri oleh jajaran menteri yang berasal dari partai pemenang Pemilu 2014 tersebut. Menteri yang hadir di antaranya adalah Seskab Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menkumham Yasonna Laoly.

Pembahasan pertemuan tersebut terkait persiapan pilkada di beberapa daerah termasuk di DKI Jakarta. Terkait penetapan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka, Mega menegaskan Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
"Setiap warga punya kedudukan yang sama di mata hukum. Oleh sebab itu, sebagai contoh, terkait penetapan tersangka terhadap Basuki Tjahaja Purnama, PDIP menjadikan peristiwa itu untuk menghormati proses hukum," katanya. (rel/yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER