Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memimpin langsung rapat koordinasi untuk membahas gelaran pilkada 2017 yang diadakan serentak di 101 daerah.
Salah satu gelar pilkada yang akan berlangsung tahun depan adalah Pilkada DKI Jakarta.
Dalam rapat tersebut Megawati ingin menyamakan persepsi demi menghadapi pilkada yang sekarang baru memasuki tahapan kampanye.
"Saya meminta jajaran DPP untuk memanggil struktur DPD dan tiga pilar (struktural, eksekutif, dan legislatif) untuk menyamakan banyak hal," kata Megawati saat membuka rapat di kantor DPP PDIP, Kamis (17/11).
Sehari sebelumnya, Badan Reserse Kriminal Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka. Ahok merupakan salah satu calon yang diusung oleh PDIP.
Dalam rapat tersebut, jajaran petinggi PDIP tampak hadir, mulai dari Andreas Pareira hingga Trimedya Pandjaitan. Selain itu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga tampak mendampingi sang ketua umum.
Selain perwakilan partai, rapat tersebut juga dihadiri oleh jajaran menteri yang berasal dari partai pemenang Pemilu 2014 tersebut. Menteri yang hadir di antaranya adalah Seskab Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menkumham Yasonna Laoly.
Rencananya, para perwakilan pemerintah tersebut akan diberikan waktu untuk menyampaikan masukan terkait keikutsertaan PDIP di pilkada 2017.
"Mereka meminta izin untuk bisa lebih dulu memberikan masukan pada semuanya," kata dia.
Setelah memberikan pembukaan tersebut, awak media lantas dipersilakan keluar ruangan lantaran rapat akan dilangsungkan secara tertutup.
Secara terpisah, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan agenda rapat hari ini adalah mengevaluasi kegiatan kampanye yang dilakukan calon yang didukung oleh PDIP.
"Ini rapat koordinasi biasa mengenai pilkada serentak, jadi evaluasinya bagaimana," kata Pras.
Prasetyo pun membantah informasi yang mengatakan rapat ini hanya membahas status tersangka Ahok. Pras menegaskan rapat ini membahas pilkada di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Bareskrim Polri, Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat lantas mengatakan tim pemenangan akan melakukan perubahan strategi selama kampanye pasca ditetapkannya Ahok sebagai tersangka dugaan kasus penistaan agama.
"Semakin bervariasi (pola kampanye)," kata Djarot di Rumah Borobudur kemarin.
Meski demikian, Djarot enggan menyebutkan seperti apa strategi yang akan dilakukan oleh tim pemenangan untuk meraih kemenangan di Pilkada DKI Jakarta.
(rel/rel)