Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah menyiapkan program jaminan pelayanan kesehatan kelas satu bagi para pemuka agama jika terpilih nanti.
Pelayanan khusus itu termasuk bagian dari program Kartu Jakarta Sehat Plus yang menjadi 23 janji kerja Anies-Sandiaga Uno.
"KJS ini jaminan kesehatan kelas satu untuk para pekerja di bidang keagamaan, ustadz, ustadzah, marbot, dai," kata Anies di Jakarta Barat, Kamis (24/11).
Anies menjelaskan, pemberian layanan kesehatan kelas satu bagi para pemuka agama lantaran seringkali kurang mendapat perhatian dari pemerintah maupun warga.
Padahal, menurut Anies, para pemuka agama telah banyak berjasa bagi warga. "Makanya kami berikan KJS, kalau sakit, mereka dapat jaminan kelas satu di RS mana pun di Jakarta," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, pelayanan ini merupakan perluasan dari KJS yang hanya menyasar pada guru mengaji.
Selain itu, Anies juga berjanji akan memperbaiki mekanisme pengajuan KJS. Sebab, selama ini kata Anies, para pemuka agama harus mengajukan proposal terlebih dahulu.
”Kami akan melakukan pendataan melalui yayasan dan organisasi keagamaan," kata Anies.
Secara terpisah, Sandiaga mengatakan bahwa tujuan pendataan agar ketepatan sasaran penerima tunjangan tercapai.
Dengan demikian, menurut Sandiaga, kisaran bantuan dapat diperkirakan, dan para pemuka agama mendapatkan haknya.
Sandiaga juga menjelaskan tetap akan menggandeng UP Jamkesda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai operator.
Nantinya, kata Sandiaga, para pemuka agama mendapatkan pelayanan terbaik di puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah. Mereka juga akan mendapat fasilitas rawat jalan tingkat puskesmas, rawat jalan tingkat lanjutan dan rawat inap.
Sandiaga menambahkan, terjaminnya kesehatan para pemuka agama, akan membantu proses transfer nilai dan moral ke para pengikutnya.
"Kalau pemuka agamanya sehat, kita sebagai penganut kan diuntungkan," ujar Sandiaga.
(obs)