Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga riset Poltracking Indonesia mengumumkan survei tingkat elektabilitas atas tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, pada Minggu (27/11). Hasil survei menyebutkan meski pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful tak unggul, namun masyarakat masih memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja pasangan petahana.
“Sebanyak 63,08 persen untuk penilaian kinerja (Ahok), sedangkan Pak Djarot juga masih sangat tinggi sebagai wakil yaitu 48,75 persen, publik mengaku puas dengan kinerja keduanya," kata Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, hari ini.
Hasil survei Poltracking menunjukkan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni unggul tipis dengan tingkat elektabilitas 27,92 persen, selisih empat persen dari pasangan Ahok-Djarot. Tingkat elektabilitas Ahok-Djarot mendapat persentase 22 persen, sedangkan dan Anies-Sandi memperoleh 20,42 persen.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatatkan hal yang sama mengenai tingkat kepuasan responden terhadap kinerja Ahok-Djarot, pekan lalu. Jumlah responden yang merasa puas dengan kinerja Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebanyak 69 persen.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni unggul dengan 30,4 persen. Ahok-Djarot Saiful Hidayat 26 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 24,5 persen. Sedangkan 18,9 persen belum menentukan pilihan.
Penilaian KarakterPoltracking Indonesia juga melakukan survei tentang penilaian karakter dan kualitas personal calon gubernur DKI Jakarta. Menurut Hanta Agus dikenal sebagai putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (19,20 persen), juga sebagai sosok militer dan ganteng.
Sedangkan Ahok dikenal tegas (23,70 persen) sekaligus sebagai sosok yang kasar dan sebagai petahana. Sementara Anies dikenal sebagai Mendikbud (21,25 persen) dan sosok yang santun dan cerdas.
Agus menjadi sosok yang paling disukai atau paling tinggi tingkat akseptabilitasnya. Sedangkan Ahok menjadi pihak yang tingkat akseptabilitas paling rendah yakni 60 persen, kalah dibandingkan Agus, Anies dan Sandiaga Uno.
"Terkait akseptabilitas, Agus Harimurti Yudhoyono 73,83 persen, Anies Baswedan 71,67 persen dan Sandiaga Uno 62,43 persen," kata Hanta.
Sebaliknya dari tingkat popularitas, Ahok sebagai sosok yang paling dikenal oleh publik Jakarta dibandingkan dua calon lainnya.
Popularitas Ahok mencapai 94,80 persen, Agus (87,50 persen), dan Anies Baswedan (85,90 persen). "Ketiga calon gubernur sudah sangat populer, yang kenal sudah di atas 85 persen," kata Hanta.
Hanta menjelaskan, survei dilakukan terhadap 1200 responden dengan metode multistage random sampling. Survei berjalan selama kurang lebih 10 hari antara tanggal 7 hingga 17 November 2016. Artinya survei diadakan setelah demo besar-besaran menuntut hukuman diberikan kepada Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama.
Tingkat
Margin of Error dari survei ini yakni 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel tersebar dari seluruh kota yang ada di Jakarta.