Ahok Minta Doa untuk Sidang Perdana
Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 09 Des 2016 17:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama akan menjalani sidang perdana dalam kasus dugaan penistaan agama. Calon petahana yang biasa disapa Ahok itu meminta kepada para pendukungnya untuk ikut mendoakan pada pelaksanaan sidang Selasa pekan depan.
"Saya minta dukungan doa, Selasa (12/13), kesempatan saya menyampaikan pada hakim kalau saya enggak ada niat untuk menghina atau menafsirkan ayat manapun," kata Ahok, di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
Ahok juga berharap agar persoalan ini cepat selesai, sehingga dia bisa kembali fokus membangun Jakarta. Calon gubernur nomor urut dua itu merasa gerak-geriknya tak bebas selama berstatus tersangka. Hal itu membuatnya tak fokus kampanye dan bekerja.
"Saya mau kampanye, saya mau kerja, saya jangan disandera gara-gara fitnah kaya gitu. Dipanggil-panggilin. Kalo jadi terdakwa saya nonaktif lagi. Saya mau kerja untuk Jakata," tutur Ahok.
Ahok berharap hakim bersikap adil selama persidangan. Nantinya, Ahok juga berharap sidang itu bisa diperlakukan sama seperti sidang yang melibatkan terpidana Jessica pada kasus kopi sianida.
"Kalau mau adil jangan cuma Jessica tapi saya juga diliput," ujar Ahok.
Persidangan kasus dugaan penistaan agama itu akan dipimpin oleh lima majelis hakim. Ketua PN Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto didapuk menjadi ketua Majelis Hakim. Dia akan dibantu oleh empat hakim anggota yakni Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam, dan I Wayan Wirjana.
Sidang itu rencananya dihelat di ruang Kusumaatmadja, gedung sementara PN Jakarta Utara di Jalan Gadjah Mada Nomor 17, Jakarta Pusat. Ruangan terbesar di PN Jakarta Utara itu mampu menampung hingga 140 orang. (pmg/gil)
"Saya minta dukungan doa, Selasa (12/13), kesempatan saya menyampaikan pada hakim kalau saya enggak ada niat untuk menghina atau menafsirkan ayat manapun," kata Ahok, di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
Ahok juga berharap agar persoalan ini cepat selesai, sehingga dia bisa kembali fokus membangun Jakarta. Calon gubernur nomor urut dua itu merasa gerak-geriknya tak bebas selama berstatus tersangka. Hal itu membuatnya tak fokus kampanye dan bekerja.
Ahok berharap hakim bersikap adil selama persidangan. Nantinya, Ahok juga berharap sidang itu bisa diperlakukan sama seperti sidang yang melibatkan terpidana Jessica pada kasus kopi sianida.
"Kalau mau adil jangan cuma Jessica tapi saya juga diliput," ujar Ahok.
Persidangan kasus dugaan penistaan agama itu akan dipimpin oleh lima majelis hakim. Ketua PN Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto didapuk menjadi ketua Majelis Hakim. Dia akan dibantu oleh empat hakim anggota yakni Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam, dan I Wayan Wirjana.
Sidang itu rencananya dihelat di ruang Kusumaatmadja, gedung sementara PN Jakarta Utara di Jalan Gadjah Mada Nomor 17, Jakarta Pusat. Ruangan terbesar di PN Jakarta Utara itu mampu menampung hingga 140 orang. (pmg/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK