Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan berharap Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menyiapkan panelis maupun moderator debat yang kritis jelang acara debat kandidat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang berlangsung Januari dan Februari.
KPU DKI Jakarta pada Januari akan menyelenggarakan debat kandidat sebanyak dua kali, pada tanggal 13 dan 27. Satu debat lagi diselenggarakan pada 10 Februari.
"Panelisnya yang kritis, yang memancing diskusi. Jangan yang hanya monolog," kata Anies di Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Anies bercerita pengalamannya sebagai moderator debat pemilihan presiden 2009 lalu yang melibatkan tiga kandidat yakni pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Ia berkata, untuk mempersiapkan diri sebagai moderator debat, perlu mengumpulkan hingga 20 orang untuk berdiskusi memandu jalannya debat.
Anies mengaku tidak memiliki kriteria terkait latar belakang moderator atau panelis yang akan memandu jalannya debat Pilkada DKI Jakarta. Namun ia yakin, moderator maupun panelis yang disiapkan KPU DKI Jakarta, akan independen.
"Menurut saya yang duduk di situ pasti independen, ya ditonton jutaan orang, Anda nggak bisa macam-macam," ujarnya.
Anies enggan mengungkap materi yang akan dibawakannya. Tetapi Anies berharap tiga pasangan calon bisa menghadiri debat tersebut.
"Apa bedanya menjelaskan dengan warga di kampung dengan di depan televisi, justru di depan televisi di dengar banyak orang. Intinya sama kok, sosialisasi," kata Anies.
Sejauh ini, penyelenggaraan debat kandidat telah dua kali dilaksanakan di dua televisi nasional. Akan tetapi, dalam dua debat itu, pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni selalu absen dengan berbagai alasan.
(wis/yul)