Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berjanji akan membuka dana kampanye mereka setiap awal bulan. Laporan dana kampanye pasangan nomor urut tiga ini pertama kali disampaikan 8 Desember lalu.
"Nanti kami ada
update setiap tanggal 8. Siapa yang nyumbang sudah kami kasih tahu, tanggal 8 Januari juga akan dilaporkan lagi," ujar Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Sandiaga mengaku hingga kini masih belum mendapat laporan terbaru terkait dana kampanye yang digunakan. Namun, ia mengklaim telah memerintahkan ke tim sukses untuk transparan dan membuka seluruh dana kampanye.
"Kami tidak hanya mau di mulut. Kami akan tunjukan dengan bukti nyata 100 persen kepada antikorupsi, Jakarta yang transparan," kata Sandiaga.
Dalam laporan dana kampanye 8 Desember kemarin, Anies-Sandi telah menghabiskan dana sebesar Rp19,03 miliar dari Rp19,08 miliar yang terkumpul selama satu bulan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Masa kampanye yang dimaksud terhitung sejak 28 Oktober hingga 30 November.
Dari jumlah tersebut sebanyak Rp17,2 miliar berasal dari kantong pribadinya. Sedangkan sisa Rp1,88 miliar merupakan dana patungan. Pihak yang menyumbang adalah Anies Baswedan sebanyak Rp400 juta, Partai Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta dan sebuah perusahaan sebesar Rp360 juta.
Sandiaga mengklaim, hingga saat ini juga belum ada pihak lain yang menyumbang dana kampanye mereka selain yang telah disebutkan.
Ia pun merasa heran dengan pasangan calon yang mendapat bantuan dari berbagai sumber. Sebab, sumber bantuan dana kampanye itu harus diketahui asalnya.
"Itu harus dipastikan, jangan sampai ada kepentingan-kepentingan," ucap Sandiaga.
(obs)