Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menanggapi wabah 'om telolet om' yang tengah viral di sosial media. Anies menyamakan fenomena itu dengan hasil survei elektabilitas yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya lihat survei juga banyak yang telolet. Ada banyak jenis telolet," kata Anies di Kotabambu, Jakarta Barat, Rabu (21/12).
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam hasil survei elektabilitas dari sejumlah lembaga hampir selalu di posisi buncit.
Yang terbaru adalah hasil survei dari Litbang Kompas yang dirilis hari ini. Survei itu mengajukan pertanyaan: 'jika pilkada digelar saat ini'.
Hasilnya, survei Litbang Kompas menempatkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di posisi tertinggi dengan suara 37,1 persen. Kemudian diikuti pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang meraih 33 persen suara, dan Anies-Sandi dengan 19,5 persen.
Fenomena telolet berawal dari 'keisengan' gerombolan anak-anak di sebuah desa di Jepara yang berkumpul di pinggir jalan untuk mendengar suara klakson bus yang berbunyi seperti frasa telolet.
Dalam aksinya, bocah-bocah itu membawa kertas karton besar bertuliskan, 'om telolet om'. Kertas kartun itu akan diarahkan kepada supir bus yang melintas dengan harapan supir tersebut sudi membunyikan klakson.
Calon gubernur nomor urut satu itu tak menjelaskan lebih lanjut pernyataannya yang menyamakan hasil survei dengan 'wabah telolet'. Anies hanya tertawa dan tersenyum saat ditanya wartawan mengenai maksud ucapannya itu.
(wis/rdk)