Agus Gagas Patroli Bersama Cegah Terulangnya Kasus Pulomas

Aulia Bintang Pratama & Khadmita Wahyu | CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2016 17:01 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono menawarkan program patroli bersama antara warga, polisi, dan tentara untuk meningkatkan keamanan di ibu kota.
Agus Harimurti Yudhoyono menyoroti sistem keamanan di Jakarta menyusul peristiwa pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyayangkan peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, kemarin. Tak ingin kejadian yang sama terulang, Agus mengaku akan meningkatkan intensitas patroli di seluruh kawasan DKI Jakarta, jika terpilih di Pilkada 2017.

Menurutnya, kasus pembunuhan di Pulomas merupakan teguran bagi masyarakat untuk bisa lebih peka lagi terhadap lingkungannya. 

Untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa, Agus menawarkan program peningkatan patroli bersama. Ia mengandalkan pengalamannya di dunia militer selama 16 tahun untuk merumuskan program patroli bersama.

"Ini harapan, termasuk pengalaman saya, tentu dengan meningkatkan patroli bersama kita ingin meyakinkan bahwa lingkungan kita aman," kata Agus saat ditemui di Pasar Ular, Rabu (28/12).

"Saya benar-benar ingin menegaskan komitmen untuk mewujudkan stabilitas keamanan masyarakat dari segala bentuk gangguan dan ancaman kriminalitas," ujarnya.

Patroli bersama nantinya akan melibatkan semua pihak, mulai dari polisi, warga, hingga tentara. Pelibatan warga menjadi elemen penting. Sebab, kata Agus, warga paling mengetahui kondisi lingkungan mereka sendiri.

Pemberdayaan warga seperti itu diharapkan bisa mencegah aksi kriminal yang terjadi di DKI. "Ini yang saya katakan berkali-kali, perlunya pemberdayaan lingkungan sehingga bisa saling memberitahu jika ada indikasi yang mencurigakan," kata Agus.

Pembunuhan sadis di sebuah rumah di Pulomas, Jakarta Timur, kemarin menggemparkan warga ibu kota. Dalam peristiwa itu, sebanyak enam orang tewas akibat disekap oleh pelaku di kamar mandi 

Mayoritas korban jiwa memiliki hubungan keluarga. Mereka adalah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua korban lain merupakan teman korban dengan nama Amelia Reza Pahlevi (9) dan dua sopir korban yakni Yanto dan Tasrok (40).

Polisi telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Keduanya di tangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada sore ini. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER