Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta dijanjikan bakal terbebas dari genangan dan banjir pada tahun 2020. Janji itu keluar dari mulut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika blusukan di kawasan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12).
"Enggak ada cerita genangan. Saya enggak mau tiga jam surut. Banjir ya pusing dong barang-barang kita. Pokoknya enggak boleh ada air aja. Kalau kerjanya cepat ya saya kira 2020 beres tuh," kata Ahok, Selasa (27/12).
Jakarta saat ini memiliki sekitar 400 titik lokasi banjir. Ahok mengatakan bakal mendatangi titik-titik itu selama masa kampanye hingga Februari 2017. Kedatangannya untuk mengetahui perkembangan lokasi itu secara langsung dari warga sekitar.
"Saya ingin kunjungi 400 titik, ini saya mau tahu solusinya sama enggak," kata Ahok.
Di lokasi kampanye kali ini, Ahok memantau keadaan Sungai Curuk yang bermuara ke Kali Ciliwung. Ahok mendapat laporan dari seorang warga bernama Arwin bahwa kawasan tempat tinggalnya sering banjir saat hujan lebat.
Banjir itu disebabkan karena pintu air menuju Kali Ciliwung ditutup sehingga membuat Sungai Curuk meluap.
"Sudah enggak nampung lagi ini sungainya. Kalau bisa disediakan pompa, Pak. Supaya airnya bisa langsung dibuang ke Ciliwung," ujar Arwin kepada Ahok.
Ahok lantas meminta anak buahnya untuk mencatat kebutuhan itu.
Selain itu, Ahok juga diajak oleh warga bernama Saleh untuk mengecek kondisi rumahnya di bantaran Kali Curuk. Rumah Saleh sudah tak bisa ditinggali karena selalu kebanjiran.
Ahok terlihat kaget begitu melihat kondisi Sungai Curuk yang penuh dengan sampah. Ahok mempertanyakan petugas kebersihan yang tak memperhatikan sungai itu.
"Saya juga enggak tahu Pak. Ini sampah dari Pasar Induk sama dari mall situ juga Pak," tutur Saleh menjawab pertanyaan Ahok.
Ahok berjanji akan membersihkan sungai itu. Dia meminta anak buahnya untuk mencatat kondisi Sungai Curuk.
(wis)