KPU DKI Sarankan Pendukung Tonton Debat Cagub di Posko

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jan 2017 17:21 WIB
Tim pasangan calon kepala daerah DKI hanya diizinkan membawa 100 orang pendukung saat debat publik di Hotel Bidakara, Jumat pekan depan.
Tim pasangan calon kepala daerah DKI hanya diizinkan membawa 100 orang pendukung saat berdebat publik di Hotel Bidakara, Jumat pekan depan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno menyarankan para pendukung peserta Pilkada 2017 menonton debat publik di rumah atau posko pemenangan masing-masing. Alasannya, kata Sumarno, ruangan debat publik pertama yang berada di Hotel Bidakara miliki kapasitas terbatas.

Tidak hanya itu, Sumarno berkata, KPU DKI juga tidak akan menyediakan layar khusus bagi para pendukung calon gubernur dan wakil gubernur di luar lokasi debat.

"Tim pasangan calon dibatasi, membawa pendukung maksimal 100 orang saja, tidak perlu banyak. Mereka bisa nonton langsung di sekretariat masing-masing," kata Sumarno di Jakarta, Jumat (6/1).
Sumarno berkata, KPU DKI akan melarang penonton acara debat publik itu membawa atribut kampanye ke dalam ruangan. Menurutnya, aturan itu penting agar debat yang berlangsung pada pukul 20.00 hingga 22.00 WIB itu, tetap kondusif.

Walau membatasi kehadiran pendukung peserta Pilkada, KPU DKI tak melarang kehadiran perwakilan organisasi masyarakat dalam acara yang akan berlangsung Jumat pekan depan itu.

Sumarno berkata, lembaganya telah mengirim undangan kepada seluruh perwakilan ormas di DKI Jakarta agar turut hadir menyaksikan debat publik. Undangan diberikan kepada organisasi mahasiswa, keagamaan, pemuda, dan budaya.

"Kami sudah membuat daftar undangannya," tutur Sumarno.
Tiga debat publik akan digelar sebelum pemungutan suara, 15 Februari mendatang. Pada debat pertama, tiga pasangan calon kepala daerah Jakarta akan membahas persoalan sosial-ekonomi, kesehatan-pendidikan, dan lingkungan-transportasi.

Sumarno mengatakan, tiga tema besar tersebut akan disampaikan moderator dalam bentuk pertanyaan ke masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur.

"Segmen pertama pembukaan, kemudian pemaparan visi-misi, pendalaman visi-misi oleh moderator, pertanyaan terkait persoalan sesuai tema, pertanyaan dan perdebatan antarcalon untuk saling menyanggah, dan terakhir closing statement," ujarnya.
(abm/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER