Jakarta, CNN Indonesia -- Sosiolog dan akademisi dari Universitas Indonesia Imam Prasodjo menjadi salah satu panelis debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan diselenggarakan Jumat (13/1) esok. Imam menjadi panelis bersama tiga akademisi dan ahli lain.
Nama Imam dan tiga panelis lain tercantum pada Surat Keputusan KPU DKI Nomor 03/Kpts/KPU-Prov-010/2017. Dalam SK tersebut, tertulis nama panelis debat publik Pilkada DKI sesi pertama adalah Imam, Aceng Rahmat, Yayat Supriyatna, dan Enny Sri Hartati.
Aceng Rahmat adalah Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Kemudian, Yayat merupakan Dosen Universitas Trisakti. Terakhir, Enny memiliki latar belakang sebagai Direktur Institute For Development of Economics anda Finance (INDEF).
Saat dikonfirmasi ihwal nama-nama panelis debat publik tahap pertama, Komisioner KPU DKI Betty Idroos berkata akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Sebab, kata dia, nama panelis baru akan diumumkan resmi saat debat berlangsung di Hotel Bidakara esok.
"Nama panelis debat baru akan kami umumkan pada hari acara," tutur Betty, Kamis (12/1).
Pada kesempatan berbeda, Komisioner KPU RI Arief Budiman berkata bahwa nama panelis acara debat publik sebenarnya bisa dipublikasikan sebelum hari pelaksanaan acara. Menurut Arief, hal tersebut bukan termasuk informasi yang harus dirahasiakan.
"Yang penting panelis memenuhi syarat dia profesional di bidangnya, independen, tidak memihak salah satu calon. Yang tidak boleh dipublikasi itu pertanyaan debat," ujar Arief.
Sementara itu, Imam juga tidak menjawab ihwal keikutsertaan dirinya dalam proses debat publik Pilkada DKI. Ia hanya menjelaskan bahwa panelis bertugas membuat pertanyaan untuk diajukan saat debat berlangsung.
"Saat ini yang muncul ke publik adalah moderator debat. Yang lain hanya membantu merumuskan pertanyaan," kata Imam kepada CNNIndonesia.com
Debat terbuka antar peserta Pilkada DKI akan dilangsungkan pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari. Debat sesi pertama akan dilakukan di Hotel Bidakara, Jakarta.
Tema debat sesi pertama menyangkut persoalan sosial-ekonomi, kesehatan-pendidikan, dan lingkungan-transportasi.