Hadiri Maulid, Ahok Sindir Bantuan Langsung ala Agus-Sylvi

CNN Indonesia
Minggu, 15 Jan 2017 17:15 WIB
Saat menjabat sebagai gubernur, Ahok telah memberikan uang Rp600 ribu bagi satu anak miskin untuk biaya SMA, dan Rp18 juta jika masuk perguruan tinggi negeri.
Ahok menyindir program bantuan lansung sementara Agus Yudhoyono di acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Jakarta, Minggu (15/1). (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyindir program bantuan lansung sementara (BLS) yang digagas pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Menurutnya, ia telah melakukan program seperti itu saat menjabat sebagai gubernur. Bahkan, menurut Ahok, jumlah yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan yang dijanjikan Agus-Sylvi.

"Kalau ada pasangan calon yang janji setiap tahun akan memberikan uang Rp5 juta pertahun, anggap itu benar. Tapi ingatkan tetangga bapak ibu, saya sudah melakukan itu sama pak Djarot," kata Ahok saat memberikan sambutan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Relawan Nusantara (RelaNU), Kuningan, Jakarta, Minggu (15/1).

Ahok menjelaskan saat ia menjadi gubernur aktif, Pemerintah Provinsi DKI sudah memberikan uang sebanyak Rp600 ribu kepada satu anak dalam keluarga yang kurang mampu untuk biaya Sekolah Menengah Atas (SMA). Sehingga dalam satu tahun total dari biaya itu adalah Rp7,2 juta.

"Berarti Rp5 juta setahun kalah dong. Itu baru satu anak dalam keluarga, kalau dua anak kan lebih," kata Ahok.

Agus-Sylvi menjanjikan program BLS sebesar Rp5 juta per tahun atau lebih dari Rp400 ribu per bulan bagi keluarga miskin Jakarta. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih dari 384.000 warga miskin atau 128.000 keluarga miskin di Jakarta. Artinya, dana BLS yang disalurkan sekitar Rp650 miliar per tahun untuk 128.000 keluarga miskin.

Penjelasan Ahok disambut meriah oleh pengunjung acara yang hadir. Selain berteriak untuk mendukung Ahok, mereka tertawa saat Ahok membandingkan programnya dengan Agus-Sylvi.

Ahok kembali melanjutkan sindiran pada program BLS Agus. Pasalnya Ahok dan Djarot juga mengklaim sudah memberikan uang sebanyak Rp18 juta setahun bagi anak dalam keluarga kurang mampu yang masuk dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Saya bingung kalau orang dengar Rp5 juta langsung pindah (pilihan) enggak pilih saya," kata Ahok.

Sementara itu, Ahok juga mengingatkan salah satu risiko dari bantuan yang diberikan secara langsung, seperti bantuan langsung dalam bentuk uang atau beras miskin.

"Bapak ibu kalau tahu, kalau bagi raskin (beras miskin) kebagian enggak yang miskin? Bagi duit belum tentu sampai, belum lagi disunat," kata Ahok.

Ahok mengaku sudah merubah pola memberikan bantuan secara langsung saat menjadi wakil gubernur DKI bersama Joko Widodo. Kala itu bantuan diberikan dalam bentuk kartu yang bisa digunakan untuk membeli beras dan keperluan lain dengan harga khusus.

Berdasakan pantauan, Ahok tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Mantan Bupati Belitung Timur itu disambut dengan teriakan 'hidup Ahok' dan 'salam dua jari'. Sebagian pengunjung yang hadir juga sempat mengabadikan kehadiran Ahok dengan merekam atau mengajak Ahok swafoto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER