Anies-Sandi Dapat Bantuan Dana dari Dua Pengusaha
CNN Indonesia
Rabu, 18 Jan 2017 22:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat sumbangan dana kampanye dari dua pengusaha. Akan tetapi, Sandiaga belum mau mengungkapkan dua pengusaha yang menyumbangkan dananya untuk kampanye tersebut.
"Alhamdulillah sudah cair. Nanti kita umumkan. Baru dua, nanti kita ada lagi tiga sampai empat yang sudah menyatakan ingin membantu," kata Sandiaga di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (18/1).
Sandiaga juga belum mengungkap besaran dana yang disumbangkan dua pengusaha itu, termasuk pengusaha lain yang turut akan menyumbang.
Namun, Sandiaga berharap pengusaha yang disebut berkecimpung di bidang telekomunikasi dan sumber daya alam ini akan menyumbang secara maksimal sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam undang-undang.
"Saya berharap sih mentok ke batasnya, kan ada batasnya kalau pengusaha di Rp75 juta dari pribadi. Kalau dari perusahaan Rp750 juta. Mudah-mudahan mentok di Rp75 juta dan Rp750 juta," kata Sandiaga.
Penerimaan sumbangan kampanye telah diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Pasal 74 ayat 5 menyebutkan sumbangan perseorangan maksimal Rp75 juta dan sumbangan dari badan hukum maksimal Rp750 juta.
Selain itu, KPU DKI Jakarta juga menetapkan ambang batas pengeluaran dana kampanye bagi peserta Pilkada 2017. Masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ibu kota diizinkan mengeluarkan dana hingga Rp203 miliar selama masa kampanye berlangsung.
Hingga tiga bulan kampanye dari mulai Oktober sampai Desember 2016, laporan sumbangan dana kampanye pasangan Anies-Sandi sudah mencapai Rp47,6 miliar dengan total pengeluaran sebanyak Rp42 miliar.
Dari total penerimaan dana kampanye tersebut, Anies telah menyumbang Rp400 juta, Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta dan Sandiaga sebesar Rp44,8 miliar atau sebagai penyumbang terbesar.
"Alhamdulillah sudah cair. Nanti kita umumkan. Baru dua, nanti kita ada lagi tiga sampai empat yang sudah menyatakan ingin membantu," kata Sandiaga di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (18/1).
Namun, Sandiaga berharap pengusaha yang disebut berkecimpung di bidang telekomunikasi dan sumber daya alam ini akan menyumbang secara maksimal sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam undang-undang.
"Saya berharap sih mentok ke batasnya, kan ada batasnya kalau pengusaha di Rp75 juta dari pribadi. Kalau dari perusahaan Rp750 juta. Mudah-mudahan mentok di Rp75 juta dan Rp750 juta," kata Sandiaga.
Penerimaan sumbangan kampanye telah diatur dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Pasal 74 ayat 5 menyebutkan sumbangan perseorangan maksimal Rp75 juta dan sumbangan dari badan hukum maksimal Rp750 juta.
Selain itu, KPU DKI Jakarta juga menetapkan ambang batas pengeluaran dana kampanye bagi peserta Pilkada 2017. Masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ibu kota diizinkan mengeluarkan dana hingga Rp203 miliar selama masa kampanye berlangsung.
Hingga tiga bulan kampanye dari mulai Oktober sampai Desember 2016, laporan sumbangan dana kampanye pasangan Anies-Sandi sudah mencapai Rp47,6 miliar dengan total pengeluaran sebanyak Rp42 miliar.
Dari total penerimaan dana kampanye tersebut, Anies telah menyumbang Rp400 juta, Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta dan Sandiaga sebesar Rp44,8 miliar atau sebagai penyumbang terbesar.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK