Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menunjuk Tina Talisa dan Eko Prasojo sebagai moderator debat publik calon gubernur dan wakil gubernur DKI, mendapat tanggapan dari tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Juru bicara tim pemenangan Rico Rustombi berharap dua moderator itu bisa bersikap netral saat memandu debat yang berlangsung 27 Januari mendatang.
"Kami harap kondisi netral tetap ada dari pemilihan dua figur ini agar debat berlangsung efektif tanpa harus menimbulkan persepsi keberpihakan," ujar Rico kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/1).
Untuk memperkuat pemahaman KPU DKI soal sosok Tina Talisa dan Eko Prasodjo, Rico mengatakan pihaknya telah memberikan latar belakang keduanya ke KPU. Tak hanya timses AHY-Sylvi, perwakilan pasangan calon lain pun sudah melakukan hal yang sama.
Namun sekali lagi, Rico berharap pemilihan Tina dan Eko bisa dijamin oleh KPU DKI sebagai pilihan terbaik dan memiliki netralitas yang tinggi.
Rico juga menyoroti keputusan KPU DKI menggunakan dua moderator. Rico mengatakan, konsep dua moderator yang dipilih KPU DKI tidak sama dengan yang pernah didiskusikan sebelumnya dengan perwakilan para pasangan calon.
"Itu di luar konsep yang pertama kami diskusikan, saya tak tahu latar belakangnya kenapa harus ada dua moderator," katanya.
Debat terbuka kedua Pilkada DKI digelar pada Jumat (27/1) dan akan ditayangkan langsung oleh 12 stasiun televisi. Siaran langsung debat terbuka kedua akan dimulai pada pukul 19.30 WIB.
Dalam debat pertama lalu, KPU hanya menggunakan satu moderator yakni Ira Koesno. Menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, jika pada debat pertama lalu moderator hanya membacakan pertanyaan dari panelis, maka pada debat kedua moderator bisa mengembangkan pertanyaan.
(wis/obs)