Sindir Ahok, Relawan Prabowo Ingatkan Anies Jangan Khianat
CNN Indonesia
Sabtu, 11 Feb 2017 17:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Anies Baswedan mengadakan konsolidasi dengan relawan Laskar Prabowo (Gl-Pro) dalam kampanye puncak Pilkada DKI 2017 di Utan Kayu, Matraman, Jakarta Pusat. Dalam acara itu, relawan mengingatkan Anies untuk tidak berkhianat seperti Basuki Tjahaja Purnama, jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kehadiran Anies di Utan Kayu disambut dengan tradisi Betawi yakni ondel-ondel dan pencak silat.
Dalam sambutannya, Ketua Laskar Prabowo, Jimy CK menyebut Anies merupakan orang yang dipilih melalui pertimbangan matang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Jimmy mengingatkan Anies untuk tidak mengkhianati Prabowo seperti yang pernah dilakukan oleh Ahok, sapaan Basuki, beberapa waktu lalu.
Sosok Ahok di kalangan pendukung Prabowo memang cukup kontroversial. Hal itu dipicu oleh sikap Ahok keluar dari Partai Gerindra yang telah mengusungnya maju di Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Sebab kalau Prabowo disakiti, kami juga lebih disakiti. Jangan seperti yang lalu, Pak, maaf berkhianat," kata Jimmy di markas Laskar Prabowo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (11/2).
Di depan Anies, Jimmy menegaskan Laskar Prabowo siap memenangkan pasangan Anies-Sandi. Meski bukan kader Gerindra, kata Jimmy, kemenangan pasangan calon nomor urut tiga ini nantinya akan menjadi kado untuk Prabowo.
"Kita pengikut setia Pak Prabowo Subianto. Kita siap menangkan Anies-Sandi," tukas dia.
Sementara Ketua Umum Laskar Prabowo Mayjen (purn) Asril Tandjung mengatakan 60 persen warga Jakarta Timur dipastikan mendukung Anies-Sandi. Menurutnya, Anies dan Sandi adalah orang yang tepat untuk membawa perubahan seperti yang dirindukan warga Jakarta Timur.
"Warga Jakarta Timur mungkin 2 juta orang, dan 60 persen akan memilih Anies-Sandi. Kita ingin Jakarta berubah," kata dia.
Menyimak masukan itu, Anies mengatakan jika yang diinginkan Prabowo adalah kesatuan di Jakarta. Anies juga memuji Prabowo dengan menyebutnya sebagai negarawan karena telah memilihnya di Pilkada DKI Jakarta.
"Pak Prabowo sebagai negarawan. Tidak dipandang dari politik tapi bernegara. Tidak banyak yang menjadi negarawan hari ini," kata Anies dalam sambutannya.
Di akhir sambutannya, Anies meminta semua relawan untuk menjaga TPS terhindar dari kecurangan. Dia menyebut sudah mendengar ada upaya dari kelompok tertentu untuk menyogok petugas TPS.
"Jaga TPS, jaga lingkungan kita. Kabarnya makin kuat. Jangan cederai demokrasi. Kalau ada yang bawa uang, foto. Lapor!" ujar mantan Menteri Pendidikan RI ini.
Kehadiran Anies di Utan Kayu disambut dengan tradisi Betawi yakni ondel-ondel dan pencak silat.
Dalam sambutannya, Ketua Laskar Prabowo, Jimy CK menyebut Anies merupakan orang yang dipilih melalui pertimbangan matang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Jimmy mengingatkan Anies untuk tidak mengkhianati Prabowo seperti yang pernah dilakukan oleh Ahok, sapaan Basuki, beberapa waktu lalu.
"Sebab kalau Prabowo disakiti, kami juga lebih disakiti. Jangan seperti yang lalu, Pak, maaf berkhianat," kata Jimmy di markas Laskar Prabowo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (11/2).
Di depan Anies, Jimmy menegaskan Laskar Prabowo siap memenangkan pasangan Anies-Sandi. Meski bukan kader Gerindra, kata Jimmy, kemenangan pasangan calon nomor urut tiga ini nantinya akan menjadi kado untuk Prabowo.
"Kita pengikut setia Pak Prabowo Subianto. Kita siap menangkan Anies-Sandi," tukas dia.
"Warga Jakarta Timur mungkin 2 juta orang, dan 60 persen akan memilih Anies-Sandi. Kita ingin Jakarta berubah," kata dia.
Menyimak masukan itu, Anies mengatakan jika yang diinginkan Prabowo adalah kesatuan di Jakarta. Anies juga memuji Prabowo dengan menyebutnya sebagai negarawan karena telah memilihnya di Pilkada DKI Jakarta.
"Pak Prabowo sebagai negarawan. Tidak dipandang dari politik tapi bernegara. Tidak banyak yang menjadi negarawan hari ini," kata Anies dalam sambutannya.
"Jaga TPS, jaga lingkungan kita. Kabarnya makin kuat. Jangan cederai demokrasi. Kalau ada yang bawa uang, foto. Lapor!" ujar mantan Menteri Pendidikan RI ini.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK