Jakarta, CNN Indonesia -- Agus Harimurti Yudhoyono memasuki dunia politik lewat pertarungan yang keras di pemilihan calon gubernur DKI Jakarta. Agus terpental setelah proses kampanye yang panjang, namun kesempatan politik selanjutnya terbuka lebar buat dirinya.
Ada dua hajatan politik besar yang dapat menjadi tantangan AHY selanjutnya, yaitu Pilkada 2018 dan Pemilu serta Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan Agus bisa "berlatih" di wilayah mana saja, tanpa menyebutkan daerah incaran yang spesifik.
"Indonesia terlalu luas untuk kami, beliau (Agus) bisa keliling kemana saja," kata Hinca, Kamis kemarin.
Selain bertarung langsung dalam ajang pemilihan, Agus terbuka kesempatan mengasah politik lewat Partai Demokrat, yang selama ini menjadi kendaraan keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kalau Mas Agus dikatakan bagian dari Demokrat siapa yang membantah itu kan," ujar Hinca.
Sebelum Agus terjun ke dunia politik, adik kandungnya Edhie Baskoro alias Ibas sudah terlebih dahulu terjun ke dunia politik lewat aktivitas di Partai Demokrat sejak 2008. Jabatan ketua fraksi di DPR RI hingga sekretaris jenderal pernah diduduki Ibas.
Seperti halnya sang adik, Agus pun dipersiapkan menduduki posisi strategis, meski hingga kini dia belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
 Screenshot Instagram Ani Yudhoyono |
Antusiasme muncul dari kalangan partai biru yang hendak mengenal AHY Effect. Meski kalah telak di ajang pilgub Jakarta, muncul keinginan kader Demokrat untuk melihat Agus secara langsung.
Beberapa dewan pimpinan daerah Partai Demokrat meminta agar Agus bersedia untuk berorasi di daerah mereka masing-masing, di antaranya DPD Demokrat Sumatera Selatan dan Sulawesi Utara.
"Kader kami di seluruh Indonesia meminta AHY untuk datang dan turun ke daerah. Namun untuk sementara masih dihitung di mana dia bisa turun," katanya.
Hinca mengatakan Agus sendiri telah siap untuk melanjutkan perjuangan di dunia politik. Agus menyatakan kesiapannya dalam pidato kekalahan pilgub Jakarta. Dia menyebutkan dirinya akan mendharmabaktikan hidup untuk negara dan mengincar Indonesia Emas pada 2045.
Meskipun luluh lantak di Pilkada DKI, Hinca meyakini bahwa sosok Agus sudah menorehkan catatan tersendiri bahwa dia akan menjadi kader besar di masa yang akan datang.
"Meskipun kami kalah di DKI kami telah memberikan dukungan pada kader baru, kami siap mengusung sebuah kader besar," katanya.