Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengaku kesulitan meyakinkan pemilih yang sebelumnya mencoblos pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Padahal Tim Relawan Agus-Sylvi Kecamatan Kebayoran Lama baru saja mendeklarasikan dukungan pada pasangan Anies Baswedab-Sandi hari ini, Selasa (28/2).
"Hari ini yang kami dapatkan dari rekapitulasi, bahwa Kebayoran Lama sumbang 25 ribu suara untuk Mas Agus dan Mpok Sylvi. Kami berat meyakinkan pendukung Mas Agus dan Mpok Sylvi, untuk memastikan program apa yang mereka inginkan agar diadopsi oleh kami," kata Sandi di Kebayoran Lama, Selasa (28/2).
Saat ditanya apakah ia yakin 25 ribu suara akan memilihnya karena telah ada deklarasi, Sandi tidak menjawab. Ia hanya tersenyum dan menanyakan kepada relawan yang hadir pada deklarasi itu.
"Yakin enggak? Siap enggak?," kata Sandi.
Pertanyaan Sandi dijawab dengan semangat oleh sejumlah relawan.
Meski begitu, Sandi mengklaim 25 ribu warga Kebayoran Lama menginginkan pemimpin DKI Jakarta yang baru. Meraka juga menginginkan pemimpin yang bisa menyatukan masyarakat Jakarta.
Oleh karena itu, kata Sandi, ia akan menjalankan amanah yang diinginkan oleh pemilih di Kecamatan Kebayoran Lama. Menurutnya 25 ribu suara sangat berharga untuk mengejar ketertinggalan 167.244 dari pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Saat menghadiri deklarasi, Sandi sempat menyampaikan tiga pesan kepada relawan. Pesan pertama, program yang memihak rakyat seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) terus berjalan bila ia dan Anies terpilih. Pesan kedua, ia akan menawarkan solusi permasalahan Jakarta.
"Dan ketiga bantuan dari relawan untuk mengamankan pilkada yang jujur adil tidak dicederai kegiatan intimidasi. Kami ingin pilkada berkualitas dan integritas," kata Sandi.
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan, langkah yang ia lakukan bukan merupakan bentuk kampanye. Ia datang sebagai tamu undangan, tidak mengenakan atribut kampanye dan tidak mengajak untuk memilih.
(rdk)