Anies Minta KPU DKI Buka Posko Pendaftaran Pemilih di Kampung

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 17:25 WIB
Anies Baswedan meminta posko pendaftaran pemilih dibuka tidak hanya di rumah susun dan apartemen, melainkan juga ke pelosok kampung.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang masa akhir pendaftaran pemilih putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, calon gubernur Anies Baswedan meminta KPU DKI membuka posko hingga ke pelosok kampung. Posko diminta dibuka tak hanya di rumah susun dan apartemen.

Menurut Anies, dengan membuka posko pendaftaran pemilih hingga ke kampung, KPU DKI memastikan hak politik warga dapat tersalurkan.

"Jangan hanya di basis-basis menengah ke atas, datangi juga rakyat kebanyakan. Rakyat kebanyakan di kampung-kampung punya hak yang sama," kata Anies di Jakarta, Senin (13/3).

Anies mengingatkan KPU DKI untuk lebih teliti dengan memastikan data para pemilih agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.
"Jadi kalau tidak punya hak untuk ikut Pilkada, jangan cari cara ikut-ikut. Kalau dari luar Jakarta, pulang saja, cari Pilkada di kampungnya jangan ikut Pilkada Jakarta," ujar Anies.

KPU DKI telah membuka sejumlah posko penyempurnaan data pemilih di beberapa tempat selain kelurahan, di antaranya di Taman Suropati, area Car Free Day, Pasar Blok A Tanah Abang, dan Apartemen Cawang. Posko di luar kelurahan itu dibuka pada waktu-waktu tertentu.

Pada Minggu (12/3), KPU DKI juga melakukan sosialisasi di Bundaran Slipi, perempatan lampu merah Grogol-Petamburan, dan perempatan Cengkareng.

Setelah merampungkan pendaftaran pemilih putaran kedua hari ini, KPU DKI akan merekapitulasi data yang diterima dari pendaftaran serta pencatatan saat hari pemungutan suara 15 Februari lalu.

Usai direkapitulasi, penyelenggara membuka kesempatan masyarakat menyampaikan masukan atas daftar pemilih sementara (DPS) pada 22-28 Maret 2017. KPU DKI melakukan rekapitulasi DPS hasil perbaikan sebelum mengumumkan daftar pemilih tetap (DPT) pada 7 April.
Sementara itu, pasangan Anies, Sandiaga Uno, tetap melakukan kampanye meski ada insiden pencatutan nama Partai Gerinda sebagai pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Pencatutan dilakukan di tingkat ranting oleh sekelompok orang yang dipimpin Ahmad Hidayat, mengatasnamakan Partai Gerindra Ranting Duren Sawit.

"Bagi saya, saya mau fokus di pendidikan, lapangan pekerjaan, masa depan warga Jakarta dan pemersatuan. Memastikan lima tahun ke depan kami isi berita dengan berita yang mempersatukan," kata Sandi di Jakarta Pusat, Senin (13/3).
Sandi menyebut Gerindra masih solid secara keseluruhan. Ia tidak mau berprasangka buruk pada sekelompok orang yang mencatut Gerindra walau ia mendapat informasi tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER