Lulung: Saya Sudah Lama Minta Dipecat PPP

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 17:42 WIB
Lulung menilai, dengan mendukung Ahok-Djarot, PPP kubu Djan Faridz telah menyalahi asas yang selama ini dianut PPP.
Lulung menilai, dengan mendukung Ahok-Djarot, PPP kubu Djan Faridz telah menyalahi asas yang selama ini dianut PPP. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Persatuan Pembangunan Abraham Lunggana menanggapi enteng isu pemecatan dirinya dari kepengurusan partai. PPP kubu Djan Faridz berencana memecat Lulung, sapaan Abraham, karena mendukung pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI putaran dua.

Mendengar isu tersebut, Lulung justru berkomentar bahwa dirinya sudah lama minta dipecat dari kepengurusan PPP Djan Faridz.

"Saya sudah lama minta dipecat (dari PPP kubu Djan Faridz). Tapi, Djan Faridz bilang, 'Jangan, nanti saja'" ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin (13/3).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, dengan mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, PPP kubu Djan Faridz sudah menyalahi asas yang selama ini dianut partai berlambang kakbah tersebut.

"Kalau memang mau dukung yang tidak sejalan dengan asas partai, saya hormati. Tapi, saya tidak (bisa) menjalankan kebijakan itu karena tidak sejalan dengan saya, demi membela umat," kata Lulung.

Lulung menyatakan tidak khawatir posisinya sebagai ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta kubu Djan Faridz akan dicabut karena perbedaan sikap.

"Yang penting tidak dipecat sama umat. Kalau dipecat sama partai sih, masih banyak yang mau dukung saya," katanya.

Lulung mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandiaga pada Minggu (12/3) kemarin. Lulung berkata, dukungan ini merupakan keputusan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) keenam DPW PPP.

Muker wilayah dihadiri pengurus tingkat ranting sebanyak 267 kelurahan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebanyak 44 kecamatan dan lima kota administrasi serta Kepulauan Seribu.

Lulung mengatakan, alasan partainya mendukung Anies-Sandi karena Jakarta perlu pemimpin baru. Selain itu, dia ingin agar tidak terjadi kegagalan komunikasi antara DPRD DKI Jakarta dan masyarakat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER