Anies Sebut Lulung Dipecat karena Dinamika Politik

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 21:08 WIB
Anies yakin Lulung akan tetap bekerja untuk memenuhi harapan warga Jakarta lewat dukungan kepada penantang petahana dalam pilkada.
Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pemecatan politikus PPP Abraham Lunggana alias Lulung karena dinamika politik yang tinggi selama pilkada. Lulung dipecat hari ini lantaran tidak sejalan dengan pilihan partainya yang mendukung pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Dinamika di partai politik memang selalu tinggi, tapi Insya Allah ujung-ujungnya nanti akan baik untuk semuanya," kata Anies di Jakarta Pusat, Senin (13/3).

Anies yakin Lulung akan tetap bekerja untuk memenuhi harapan warga Jakarta lewat dukungan kepada penantang petahana dalam pilkada.

Dalam kesempatan yang sama, pasangan Anies, Sandiaga Uno menyampaikan selama ini Lulung telah berkontribusi dalam pengadaan Kartu Jakarta Pintar. Dia menambahkan, jika dirinya menang dalam putaran kedua, dirinya akan menambah manfaat dan fasilitas KJP.

"Pak Haji Lulung sebagai anggota DPRD sudah menawarkan beberapa kontribusi seperti KJP dan itu kan didanai oleh duit rakyat yang dihasilkan melalui kolaborasi dengan DPRD," kata Sandi.

Sandi berharap warga Jakarta tidak terpecah belah dengan dinamika politik yang berkembang di tingkat daerah maupun nasional. Kampanye putaran kedua menyisakan waktu lima minggu lagi.

PPP kubu Djan Faridz mendukung pasangan petahana Ahok-Djarot sejak putaran pertama Pilkada DKI Jakarta. Selaku Ketua DPW PPP kubu itu, Lulung berbeda pilihan dengan partainya. Partai pun memecat Lulung dari kepengurusan.

Secara terpisah, Ketua Umum PPP Djan Faridz membenarkan kabar bahwa Lulung dipecat hari ini. Dia menjelaskan, Lulung dipecat karena mendukung Anies-Sandi. "Betul," kata Djan melalui pesan singkat saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Lulung pun menanggapi kabar pemecatan dengan santai. Dia mengaku sudah lama minta dipecat dari kepengurusan PPP kubu Djan Faridz.

"Saya sudah lama minta dipecat (dari PPP kubu Djan Faridz). Tapi, Djan Faridz bilang, 'Jangan, nanti saja'" kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, hari ini.

Sebelumnya, DPW PPP mendeklarasikan dukungan bagi paslon Anies-Sandi. Lulung berkata, dukungan ini merupakan keputusan Musyawarah Kerja Wilayah (Muker Wilayah) keenam DPW PPP.

Muker wilayah dihadiri pengurus tingkat ranting sebanyak 267 kelurahan, Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebanyak 44 kecamatan dan lima kota administrasi serta Kepulauan Seribu.

Lulung mengatakan, alasan partainya mendukung Anies-Sandi karena Jakarta perlu pemimpin baru. Selain itu, dia ingin agar tidak terjadi kegagalan komunikasi antara DPRD DKI Jakarta dan masyarakat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER