Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menilai bahwa hari ini merupakan hari baik bagi Anies Baswedan untuk membuktikan pertanyaannya. Pernyataan dimaksud yaitu ingin menenun kebangsaan dan bukan hanya retorika.
Forum Umat Islam (FUI) menyatakan, Aksi 313 yang digelar hari ini, Jumat (31/3) di Jakarta bertujuan untuk menyuarakan dukungan kepada pemimpin yang beragama Islam.
Pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Anies adalah calon gubernur yang beragama Islam.
"Kalau Anies ingin merekatkan nilai kebangsaan, dia bisa melarang aksi ini. Kalau Anies diam, maka dia setuju aksi ini," kata Juru Bicara Basuki-Djarot, Raja Juli Antoni, di Rumah Cemara, Jakarta Pusat.
Toni memprediksi, Aksi 313 tidak akan sebesar aksi-aksi sebelumnya. Ia melihat sebagain besar masyarakat sudah cukup rasional menanggapi isu sara ini, terutama warga Jakarta.
Toni menambahkan massa yang terlibat dalam aksi 313 pun bukan berasal dari Jakarta.
"Saya ikut Pengurus Besar Nahdatul Ulama ( PBNU) dan Muhammadiyah. Muhammadiyah bilang ini politis, Pak Ma'ruf Amin juga melarang," kata Toni.
Ditempat yang berbeda, Djarot menuturkan hal yang sama. Bahwa aksi 313 nusannya sudah sangat politis.
Soal pencopotan Ahok, kata Djarot, lebih baik hal itu diserahkan kepada hasil pemungutan suara 19 April 2017. Tidak perlu hingga ada aksi demontransi.
"Sebagian besar kalau kami dapat informasi itu kan dari luar Jakarta, serahin ajalah pada warga jakarta tanggal 19 seperti apa," kata Djarot usai silahturahmi di Rusun Benhil II, Jakarta Pusat.