Anies Sebut Siap 'Berhentikan' Ahok

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2017 21:14 WIB
Anies Baswedan menyindir bahwa dirinya saat ini berusaha memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan menyindir bahwa dirinya saat ini berusaha memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua calon gubernur yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan terlibat debat kandidat yang diselenggarakan stasiun televisi Metro TV.

Dalam satu sesi, Najwa bertanya kepada Ahok dan Anies mengenai pelayanan publik dan birokrasi. Ahok dan Anies diminta untuk menjawab persepsi kedua calon dari karakter masing-masing.

"Persepsi Pak Basuki ceplas-ceplos, suka memecat anak buah, Pak Anies persepsinya santun tapi tidak mungkin berani memecat anak buah. Tepatkah persepsi itu?," kata Najwa dalam acara langsung ekslusif Mata Najwa Babak Final Pilkada Jakarta, Senin (27/3) malam.

Ahok menjelaskan, bahwa keputusannya memecat anak buah bukan tergantung pada dirinya, melainkan dari penilaian sistem. Ahok berdalih bahwa dirinya tidak pernah memecat pegawai.

"Jadi teman-teman kamu yang minta ganti, jadi yang memecat itu bukan saya tapi tim. Karena dia nilai seluruhnya dari mereka, jadi kalau saya mecat-
mecat kalau kelakuan dia tidak baik ya mohon maaf dia harus tersingkir," ujar Ahok.

Sementara itu, Anies menjawab pertanyaan Najwa dengan sindiran kepada Ahok. "Sekarang saja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur," kata Anies.

Anies kemudian melanjutkan menjelaskan alasan untuk memberhentikan Basukk alias Ahok. Menurut Anies, salah satu alasan adalah rendahnya serapan anggaran di masa pemerintahan Ahok yang hanya mencapai 70 persen tahun lalu.

"Kasihan warga Jakarta tidak mendapat 70 persen anggaran, betapa tidak efektif kepemimpinan itu. Jangan memecat anak buah, gubernurnya akan kita ganti tapi dengan menggunakan sistem yang benar," ujar Anies.

Respons Ahok

Lantas, Ahok pun membalas pernyataan Anies. Menurut Ahok, yang berhak untuk memecat dirinya adalah warga Jakarta, bukan seorang Anies Baswedan.

"Kalau saya bukan tergantung Pak Anies tapi tergantung warga Jakarta. Karena kontrak saya sampai Oktober. Saya sekarang juga pelayan Pak Anies, karena saya pelayan warga Jakarta," kata Ahok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER