Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Serta membantah tudingan yang menyebut tim pasangan calon nomor tiga telah menjiplak lagu
Hashem Melech milik musisi asal Israel Gad Elbaz dan Nissim.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera menduga isu plagiasi sengaja digulirkan sebagai bagian dari kampanye hitam jelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua.
“Itu fitnah. Motifnya serangan
black campaign,” ujar Mardani kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/4).
Mardani menjelasakan, lagu Kobarkan Semangat yang dibawakan oleh pasangan Anies-Sandi terinpirasi dari salah satu lagu yang dimiliki oleh grup Nasyid Shoutul Harokah. Mardani berkata, salah satu personel grup tersebut adalah mantan Sekjen PKS Taufik Ridho yang pada Februari kemarin meninggal dunia.
“Lagu (
Kobarkan Semangat) asalnya milik Shoutul Harokah, group nasyid yang salah satu anggotanya almarhum Taufik Ridho selaku Sekjen PKS,” ujarnya.
Lagu
Kobarkan Semangat yang kerap dibawakan pasangan Anies-Sandi dalam kampanye ramai digunjingkan karena disebut-sebut menjiplak lagu musisi Israel, yakni Gad Elbaz dan Nissim.
Sejumlah netizen di media sosial ramai-ramai mempertanyakan keaslian lagu yang dbawakan pasangan nomor 3 tersebut.
[Gambas:Youtube]