Rhoma Bertemu Prabowo: Ada Kerisauan dari Tokoh Bangsa

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 00:00 WIB
"Jadi memang kita sebagai bangsa merasakan suasana tegang gitu lho. Ada apa ini? Kok tegang? Dan ini menjadi kerisauan tokoh-tokoh bangsa," kata Rhoma.
Rhoma Irama menyebut para tamu yang diundang Prabowo bertanya-tanya soal ketegangan pilkada DKI. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang dalam jamuan makan malam dan pertemuan tertutup malam ini di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Di antara tokoh yang hadir adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Partai Idaman Rhoma Irama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Habib Ali Abdurrahman Assegaff, Titiek Soeharto, mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas hingga mantan menteri Kwik Kian Gie.

Di sela-sela pertemuan, Rhoma mengatakan, para tamu undangan membahas kondisi terkini, terutama terkait Pilkada DKI Jakarta. Rhoma menyebut ada ketegangan yang dirasakan dalam beberapa waktu belakangan.

"Jadi memang kita sebagai bangsa merasakan suasana tegang gitu lho. Ada apa ini? Kok tegang? Dan ini menjadi kerisauan tokoh-tokoh bangsa," kata Rhoma.
Menurutnya, pergantian kepala daerah melalui Pilkada merupakan hal yang biasa.

Ketegangan ini kemudian disebutnya menjadi tanda tanya bagi sejumlah tokoh-tokoh yang hadir

"Jadi tokoh-tokoh nasional ini menginginkan agar Pilkada DKI ini kondusif, berlangsung damai, aman. Jadi semua berusaha menciptakan kedamaian itu," ujar dia.

Ketegangan itu, kata Rhoma, terlihat dari upaya memperlihatkan kondisi seakan-akan terjadi pertentangan antar suku, agama dan ras. "Sementara bangsa kita kan Bhineka Tunggal Ika, heterogenitas harus kita jaga," katanya.
Oleh karena itu, menurut Rhoma, Pilkada DKI Jakarta yang tinggal sembilan hari lagi ini harus berjalan secara jujur, adil, dan transparan. Isu-isu yang berkaitan dengan SARA juga disebut harus dikelola secara hati-hati.

"Nah Insya Allah jika itu diciptakan, siapapun pemenang tidak akan ada masalah," ujarnya.

Prabowo sebelumnya menyatakan pergantian jabatan merupakan hal yang biasa yang tak perlu membuat tegang antarmasyarakat. 

"Pergantian jabatan jangan dibikin tegang, gonta-ganti hal yang biasa," kata
Prabowo.

Dia menegaskan, perbedaan merupakan hal yang biasa dan seluruh warga negara Indonesia yang berasal dari lintas agama, golongan, suku dan ras sebagai saudara. 

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER