Tim Kampanye Jelaskan Soal Hilangnya Video Kampanye Ahok

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 16:35 WIB
Menurut tim kampanye, video Ahok soal keberagaman ditarik karena alasan teknis, bukan lantaran kontroversi yang mencuat usai penayangan video tersebut.
Video kampanye Ahok soal keberagaman sengaja dicabut peredarannya di Twitter untuk digantikan oleh versi lain yang lebih singkat. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Video kampanye calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang berjudul #BeragamItuBasukiDjarot, hilang dari lini masa Twitter. Hilangnya tayangan itu disebut tak berkaitan dengan kontroversi yang muncul.

Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, berkata video kampanye itu sengaja dihilangkan untuk diganti dengan versi lain. Nantinya tim pemenangan Ahok-Djarot akan memasang kembali video kampanye yang berdurasi 30 detik.

"Video itu mau diganti dengan versi 30 detik sesuai dengan yang TVC (TV Commercial) yang diminta KPU supaya seragam," kata Toni kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/4).
Menurut Toni, video versi lain yang berdurasi 30 detik telah didaftarkan ke KPU DKI sejak pekan lalu. Ia mengatakan, pergantian video hanya karena masalah teknis dan tak berhubungan dengan pro-kontra penayangan video.

"Tidak berkaitan (dengan kontroversi video), hanya soal teknis saja. TVC itu sudah dimasukkan ke KPU sekitar minggu lalu," tuturnya.

Video kampanye Ahok yang berdurasi dua menit itu telah menimbulkan pro dan kontra terutama di dunia maya. Banyak kritik ditujukan pada video tersebut.
Ustaz kondang Abdullah Gymnastiar bahkan menyebut video itu sangat menyudut umat Islam. Meski demikian, ada juga yang memuji dan tidak mempermasalahkan video itu.

Video kampanye Ahok itu dibuka dengan adegan kerusuhan sentimen etnis dengan gambaran kerusuhan yang mengingatkan kembali pada tragedi 1998, era kejatuhan rezim Soeharto.

Nuansa yang menggambarkan kerusuhan 1998 itu dirasakan betul oleh Djarot, yang suaranya dijadikan pengiring video.

"Saya sudah nonton dan itu memang foto, jadi kok kita ingat tahun '97-'98," ujar Djarot di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/4).
Djarot mengaku tak terlibat dalam proses pembuatan video. Suara yang digunakan dalam video tersebut, kata Djarot, adalah suara dia saat berpidato dalam kampanye akbar di Parkir Timur Senayan, beberapa waktu lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER