Prabowo Berniat Intensifkan Bertemu Tokoh Lintas Agama
CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 05:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana akan mengintensifkan pertemuan antar-tokoh lintas agama dan berbagai latar belakang menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta pada 19 April mendatang.
Hal tersebut dia katakan usai menjamu makan malam dan menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah tokoh di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (10/4) malam.
"Kesimpulannya kita perlu untuk bertemu lagi. Saya kira kita akan lebih intensif karena situasinya juga kita ingin ikuti perkembangan dengan saksama, teliti. Kita ingin memperluas dan ingin bangun komunikasi dengan semua pihak, yang penting kita harus bicara," ujar Prabowo.
"Saya kira semuanya harus berusaha mengalah dan mencari titik perdamaian," kata Prabowo.
Selain soal kondisi bangsa terkini, Prabowo tak menampik bahwa pertemuan juga membahas seputar Pilkada DKI Jakarta. Hanya saja, Prabowo enggan mengungkap bahasan terkait Pilkada tersebut.
"Ya saya kira tidak mungkin ya ada lima orang, tiga orang kumpul tidak bahas Pilkada. Kalian kumpul di warung bicaranya juga Pilkada DKI," katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo menyebut bahwa semua tokoh diundang dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu, di antara tokoh yang hadir adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Partai Idaman Rhoma Irama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Habib Ali Abdurrahman Assegaff, Titiek Soeharto, mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas hingga mantan menteri Kwik Kian Gie.
Di sela-sela pertemuan, Rhoma mengatakan, para tamu undangan membahas kondisi terkini, terutama terkait Pilkada DKI Jakarta. Rhoma menyebut ada ketegangan yang dirasakan dalam beberapa waktu belakangan.
Hal tersebut dia katakan usai menjamu makan malam dan menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah tokoh di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (10/4) malam.
"Kesimpulannya kita perlu untuk bertemu lagi. Saya kira kita akan lebih intensif karena situasinya juga kita ingin ikuti perkembangan dengan saksama, teliti. Kita ingin memperluas dan ingin bangun komunikasi dengan semua pihak, yang penting kita harus bicara," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, segala persoalan dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mencari titik temu. Justru, kata dia, persoalan tidak dapat selesai jika hanya ada saling menjelekkan dan mau menang sendiri.
"Saya kira semuanya harus berusaha mengalah dan mencari titik perdamaian," kata Prabowo.
Selain soal kondisi bangsa terkini, Prabowo tak menampik bahwa pertemuan juga membahas seputar Pilkada DKI Jakarta. Hanya saja, Prabowo enggan mengungkap bahasan terkait Pilkada tersebut.
"Ya saya kira tidak mungkin ya ada lima orang, tiga orang kumpul tidak bahas Pilkada. Kalian kumpul di warung bicaranya juga Pilkada DKI," katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait ketidakhadiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo menyebut bahwa semua tokoh diundang dalam pertemuan tersebut.
"Kita mengundang tokoh-tokoh. Mungkin mereka sibuk, mungkin ini mendadak, tapi kita undang semua pihak," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, di antara tokoh yang hadir adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Partai Idaman Rhoma Irama, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Habib Ali Abdurrahman Assegaff, Titiek Soeharto, mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas hingga mantan menteri Kwik Kian Gie.
Di sela-sela pertemuan, Rhoma mengatakan, para tamu undangan membahas kondisi terkini, terutama terkait Pilkada DKI Jakarta. Rhoma menyebut ada ketegangan yang dirasakan dalam beberapa waktu belakangan.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK