Jakarta, CNN Indonesia -- Video kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang bertajuk keberagaman menuai tanggapan dari berbagai pihak. Presiden PKS Sohibul Iman bahkan menilai Ahok perlu meminta maaf atas video tersebut.
"Saya kira, kalau dari sisi kami karena itu sesuatu yang salah tentu harus minta maaf, tapi masalahnya yang bersangkutan merasa atau tidak adanya kesalahan," kata Sohibul di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (10/4) malam.
Video berdurasi dua menit yang dibuka dengan adegan kerusuhan sentimen etnis dengan nuansa kerusuhan itu seperti menggambarkan kembali pada tragedi 1998, era kejatuhan rezim Soeharto.
Dalam video tersebut, digambarkan kelompok yang beratribut muslim seolah melakukan pengusiran kepada pihak yang disebut Tionghoa. "Nah ini adalah sesuatu yang saya kira provokatif," kata Sohibul.
Sohibul meminta semua pihak menjaga situasi kondusif hingga 19 April mendatang. Dia mengatakan, hal-hal yang membuat situasi semakin keruh, harus dihindari, termasuk pembuatan video tersebut.
"Jangan situasi tidak enak ini semakin eskalatif, salah satunya adalah penyebaran video iklan yang seperti itu. Ini harus dihentikan. Kita semua berkewajiban merawat ini lebih baik," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengimbau agar semua pihak untuk tidak menyerang atau memfitnah kelompok tertentu. Sebab, hal ini disebut dapat menimbulkan perpecahan.
"Marilah kita semua cari kebaikan dan kesejukan. Jangan kita mencemarkan atau memfitnah orang lain atau kelompok lain," kata Prabowo.