Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengadakan pertemuan dengan kalangan alim ulama, di antaranya beberapa petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) di restoran Bunga Rampai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan di masa tenang ini membahas persiapan pencoblosan pemilihan kepala daerah putaran kedua pada Rabu, 19 April nanti.
"Tadi baru makan siang bersama bapak-bapak alim ulama, bicara banyak tentang tentu saja persiapan," tutur Anies, Minggu (16/4).
Selain membahas kesiapannya menghadapi masa pemungutan suara, Anies dan beberapa tokoh Islam juga membicarakan soal pengawalan pilkada.
Petinggi MUI yang menghadiri pertemuan sembari makan siang di antaranya Ketua MUI Bidang Hubungan Internasional dan Ketua Kerja Sama Luar Negeri Muhyiddin Junaidi.
“Kami sepakat mendoakan pilkada kali ini berjalaan lancar, bebas dari kecurangan, bebas dari intimidasi dan kekerasan, bebas dari segala macam,” kata Muhyiddin.
Muhyiddin menegaskan sikapnya yang mendukung pasangan nomor urut tiga itu. "Sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh MUI tahun lalu," kata Muhyiddin.
Fatwa yang dimaksud oleh Muhyiddin terkait kriteria pemimpin. MUI menyebutkan, selama ada muslim sebagai calon pemimpin maka umat muslim harus memilihnya.
Selain Muhyidin, petinggi MUI yang turut hadir adalah Ketua MUI pusat bidang pendidikan dan perkaderan ulama Abdullah Jaidi dan Wakil Ketua Dewan Penasehat MUI DKI AM Fatwa.
Fatwa merupakan politikus senior yang sebelumnya mendukung Agus Yudhoyono di putaran pertama pilkada DKI Jakarta itu dan belakangan mengalihkan dukungannya kepada pasangan Anies-Sandi.
Catatan redaksi:Judul artikel ini sebelumnya adalah ‘Masa Tenang, MUI Gelar Pertemuan dengan Anies Bahas Pilkada’. Judul itu kami koreksi pada Minggu (16/4/2017) karena kurang tepat. Terima kasih.