Jakarta, CNN Indonesia -- Anies Baswedan menceritakan soal kronologi penggunaan helikopter saat hendak bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kemarin pagi. Helikopter yang digunakan Anies belakangan diketahui milik keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Erwin Aksa.
Anies mengatakan, helikopter itu dipilih sebagai sarana transportasi agar dia tidak terlambat bertemu Ahok di Balai Kota. Ahok saat itu punya waktu menemui Anies sekitar pukul 07.45 WIB.
Anies mengaku keteteran mengejar waktu ke Balai Kota lantaran pada pagi harinya dia punya agenda lain di tempat tempat berbeda yang tak kalah pentingnya.
Anies kala itu harus memburu waktu agar tidak terlambat karena pukul 08.15 WIB Ahok harus berangkat dari Balai Kota ke pengadilan untuk menghadiri persidangan.
"Sebelum itu ada kegiatan yang tidak bisa digeser waktu dan lokasinya. Sehingga Pak Erwin Aksa meminjamkan helikopter milik perusahaanya, agar tetap bisa menemui Pak Basuki sesuai waktu yang disediakan beliau," ujar Anies dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (21/4).
Anies kala itu tiba sekitar pukul 07:44 WIB, mepet dari yang telah dijadwalkan. "Yang terpenting, pertemuan dengan Pak Basuki tidak terlambat di yang sempit itu," kata Anies.
Menurut Anies, helikopter yang dipinjamkan adalah kendaraan milik perusahaan Erwin Aksa di Bosowa.
Dalam pertemuan kemarin, Anies dan Ahok hanya membahas dua hal singkat selama kurang lebih 20 menit. Anies juga sempat menyinggung soal hitungan cepat yang memenangkan dirinya bersama Sandiaga Uno.
"Sama-sama kami melihat hasil, tapi masih menunggu putusan KPU. Kami bicara program-program yang disiapkan dan konsolidasi untuk tetap menjaga persatuan masyarakat. Cuma dua itu singkat sebelum beliau sidang," ujar Anies usai pertemuan.
Pertemuan dengan Jusuf KallaPada hari yang sama, Anies 'diam-diam' juga menjalin pertemuan dengan Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tertutup di rumah dinas JK di kawasan Menteng itu, Anies juga turut ditemani Erwin Aksa.
Anies menyebut pertemuan itu tak lebih dari silaturahmi biasa antarteman.
"Silaturahmi biasa. Pak JK bukan orang lain. Beliau orang tua kita, dan hubungannya panjang. Saya ketemu ya sebagai pribadi saya dan dengan pribadi Pak JK," ujar Anies di Kantor Tempo, Jakarta, Jumat (21/4).
Pertemuan itu, kata Anies, berlangsung di rumah JK sambil sarapan pagi. Menurutnya, ketika JK berkunjung ke Yogyakarta sebelum menjabat sebagai wakil presiden, Anies sering mengundangnya untuk sarapan bersama.
"Jadi bukan karena 'wapres' tapi karena pribadi dan komunikasi juga jalan terus. Pak JK itu Wapres atau tidak, hubungan kami dekat dan baik," kata Anies.
Anies sebelumnya menyebut pertemuan antara dirinya dengan JK tidak berlangsung lama. Hanya saja, ia enggan mengungkap waktu, pembahasan, termasuk siapa yang menginisiasi pertemuan tersebut.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, JK mengatakan dalam pertemuan itu dia meminta agar Anies mulai mempelajari masalah riil yang dialami masyarakat DKI Jakarta.
JK menilai Anies perlu lebih memahami kebutuhan warga mengingat masalah yang dihadapi oleh mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu nantinya tak lagi berkutat dengan kebutuhan kampanye.