Polisi Siap Comot Perusuh Unjuk Rasa

Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian akan bertindak tegas ke individu pelaku anarkis dan provokasi sebelum, jelang dan sesudah keputusan sidang sengketa MK, Kamis (21/08).

Direktur Intelijen Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sutanto mengatakan kepolisian akan mencomot pelaku kerusuhan selama dan sesudah berlangsungnya sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

“Pihak kami akan mengidentifikasi provokator dalam aksi unjuk rasa dan akan menarik satu per satu setiap individu yang melanggar hukum,” jelasnya saat dihubungi via telepon oleh CNNIndonesia, Rabu (20/08).

Ia menambahkan proses identifikasi sudah dilakukan sejak lama melalui video dan foto. Pihaknya juga sudah memetakan titik konsentrasi massa, bentuk unjuk rasa seperti apa dan perkiraan jumlah massa. Untuk besok, ujarnya, akan ada sekitar 7.500 – 10.000 ribu massa yang akan melakukan unjuk rasa.

“Rencana pengamanan sudah dilakukan oleh biro operasi,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya telah mempersiapkan 3.500 personel yang terbagi ke dalam 4 ring. Untuk mengamankan aksi unjuk rasa, lanjutnya, pihaknya akan mengamankan daerah Patung kuda, Kedutaan Besar Amerika Serikat, kantor Pertamina dan Harmoni semuanya di Jakarta Pusat hanya sampai ring ke-3.

“Untuk arus lalu lintas menuju gedung Mahkamah Konstitusi mulai jam 06.00 WIB akan kami tutup kecuali yang kantor atau rumahnya di sana dan memiliki kartu identitas,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga akan mempersiapkan 29.000 personel yang tersebar di seluruh Jakarta dan sekitarnya, terutama sentra ekonomi dan pusat perbelanjaan untuk berjaga-jaga sepanjang dan sesudah keputusan sidang MK.

Sebelumnya, ribuan massa yang tergabung ke dalam Forum Komunikasi Putra Putri TNI POLRI se-Indonesia (FKPPI) telah memenuhi jalan di depan gedung MK sejak Rabu (20/08). Massa ini rencananya akan melakukan aksi memberikan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hingga esok.