Sesepuh Partai Ka'bah Usul Bentuk Presidium

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2014 16:23 WIB
Demi mempercepat gelaran muktamar untuk mengulingkan mantan menteri agama itu, sesepuh partai Ka’bah mengusulkan untuk membentuk presidium menggantikan peran ketua.
Jakarta, CNN Indonesia --

Sesepuh Partai Persatuan Pembangunan menilai kepemimpinan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali sudah tak lagi efektif. Demi mempercepat gelaran muktamar untuk mengulingkan mantan menteri agama itu, sesepuh partai Ka’bah mengusulkan untuk membentuk presidium yang menggantikan peran ketua.

“Kami minta muktamar segera dilangsungkan,” katanya.
 

Rodjak mengatakan, bukan hanya sesepuh PPP yang minta mukmatar segera dilangsungkan. Sikap serupa juga disuarakan oleh DPW PPP. Sebanyak 27 dari 33 DPW PPP telah mengirimkan surat resmi ke DPP meminta muktamar cepat dilaksanakan.
 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siang tadi, sejumlah pengurus DPW pun mendatangi Rodjak untuk berkonsultasi. Salah satunya, Ketua DPW PPP Banten Muhammad Mardiono. Menurut Rodjak, kesalahan tak semata terletak di tangan SDA –sebutan akrab bagi Suryadharma- melainkan seluruh elit PPP. Sebab kepemimpinan dewan pimpinan partai bersifat kolektif kolegial.
 

Terkait kondisi terkini di partai Ka’bah, Rodjak mengatakan tetap berkomunikasi dengan mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz. Untuk diketahui, Hamzah Haz sebelumnya mengkritik langkah DPP yang mengikat koalisi permanen dengan Prabowo.
 

Sementara Sekretaris Jenderal DPP PPP M. Romahurmuziy membela kepemimpinan Suryadharma. Menurutnya, SDA belum harus mundur karena statusnya saat ini masih tersangka. Artinya, belum ada keputusan hukum mengikat yang membuktikan dia memang bersalah dalam kasus korupsi dana haji.

Romy pun tak sepakat bila Pemilu Presiden ditafsirkan sekedar pemungutan suara. “Naif kalau pemungutan suara dijadikan tonggak menyatakan sikap (dalam muktamar) karena kita belum tahu siapa pemenang Pilpres (berdasar putusan MK),” katanya.

Meski demikian, bukan berarti elit partai tak mempersiapkan muktamar. Saat ini DPP tengah menyusun panitia muktamar. Hanya waktu pelaksanaannya belum pasti.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER