Istri Teddy Renyut Akui Tukar Rupiah Jadi Dollar Singapura

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2014 14:29 WIB
Spriti Hariyani mengaku pernah diminta Teddy Renyut untuk menukarkan mata uang rupiah menjadi dollar singapura. Uang tersebut diduga sebagai bentuk suap untuk proyek pembangunan rekonstruksi tanggul laut (talut) Kabupaten Biak Numfor.
Jakarta, CNN Indonesia -- Istri terdakwa kasus suap rencana proyek pembangunan rekonstruksi tanggul laut Kabupaten Biak Numfor Teddy Renyut, mengaku pernah diminta oleh Teddy untuk menukar mata uang rupiah senilai Rp 600 juta ke dalam kurs dollar singapura.

Dalam kesaksiannya di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (1/9), Spriti Hariyani mengungkapkan penukaran uang tersebut dilakukan pada 13 Juni 2014 silam. “Ditukar di money changer Citra Falas pada tanggal 13 Juni sejumlah Rp 600 juta menjadi 63 ribu dollar singapura,” ujar Spriti.

Ia menambahkan, penukaran uang juga dilakukan untuk kedua kalinya pada 16 Juni 2014. “Yang kedua itu di money changer Dollar Indo sebanyak 37 ribu dollar singapura,” ungkap Direktur PT Oddyssey Maritim Nusantara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spriti memaparkan, setelah ditukarkan uang tersebut langsung diserahkan ke suaminya. Hanya saja, Spriti mengaku, tidak tahu-menahu dengan detil mengenai penggunaan uang tersebut. “Saya sempat tanya (ke suami) untuk apa, terus dijawab untuk Bupati. Saya tidak tanya sedetil itu, bupati mana. Setelah ada kasus ini, saya baru tahu, Bupati Biak, Yesaya Sombuk,” katanya.

Lebih lanjut, di saat hakim anggota menanyakan lebih rinci tentang pekerjaan Teddy, Spriti menyebut suaminya sebagai kontraktor pengadaan infrastruktur yang dalam kurun waktu empat tahun belakangan mendapatkan proyek di Papua.

“Pernah mengerjakan proyek jalan di Paniai, Nabire. Tahun lalu juga di Kabupaten Mai, Papua Barat. Tapi juga ada pekerjaan kecil seperti membangun rumah sosial,” sebut Spriti.

Sebelumnya, dua saksi dari tim penyidik KPK, Harun dan Kristian, mengaku menemukan dua amplop berisi uang total senilai 100 ribu dollar singapura saat melakukan penangkapan pada 16 Juni 2014 lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER