Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan pertemuan antara Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa adalah hal biasa meski Jokowi dan Hatta merupakan rival pada Pemilu Presiden 2014.
“Politik itu dinamis. Semua bisa berubah. Saya tahu Jokowi bertemu Hatta,” kata JK di Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).
Politikus senior Golkar itu mengatakan, setahu dia belum ada pembicaraan ke arah koalisi antara Jokowi dan Hatta. “Tapi tidak menutup kemungkinan (bisa berkoalisi),” ujar JK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh JK mengungkapkan bahwa Hatta pun sudah meneleponnya untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya dia sebagai wakil presiden.
Hatta seusai pertemuan koalisi Merah Putih di Cikeas, Selasa (2/9), mengatakan partainya belum mengambil keputusan soal posisi politik mereka. PAN akan lebih dulu menggelar rapat internal.
Sementara Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais menolak bila partainya bergabung dengan Jokowi. “Amien Rais sudah menegaskan PAN tidak akan merapat ke Jokowi,” kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo kepada CNNIndonesia.
Dradjad menyatakan, posisi Amien Rais di PAN seperti Megawati Soekarnoputri di PDIP yang berperan sentral dalam menentukan arah kebijakan partai. Apabila PAN hendak mengubah arah koalisinya, kata Dradjad, maka tidak bisa dilakukan melalui rapat Dewan Pimpinan Pusat biasa.
“Harus lewat rapat kerja nasional, dan rakernas dilaksanakan setahun sekali. Rakernas 2014 sudah digelar, maka baru bisa tahun depan,” ujar ekonom INDEF itu.
Menurutnya, apabila ada pengurus PAN yang memaksa arah koalisi ditentukan dalam rapat DPP, maka hasil rapat itu bisa digugat di kemudian hari karena melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai.