JK Tak Setuju Pesawat Kepresidenan Dijual

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2014 16:16 WIB
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengusulkan pesawat kepresidenan yang dibeli pemerintahan SBY dijual untuk menghemat biaya operasional presiden. JK mengatakan itu justru pemborosan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Jusuf Kalla menyatakan pesawat kepresidenan yang dibeli pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu dijual. Pesawat itu diperlukan sebagai kendaraan operasional Joko Widodo.

“Pak Jokowi itu senang blusukan. Kalau sewa pesawat mahal. Menjual pesawat bukan berarti tidak ada ongkos (transportasi),” kata JK di Jakarta, Rabu (3/9).

Wakil presiden terpilih itu menegaskan penjualan pesawat kepresidenan bukan langkah tepat untuk menghemat biaya, karena menyewa pesawat justru lebih mahal dan menghabiskan anggaran negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ide menjual kepresidenan itu dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Ia berpendapat, biaya bisa dihemat dengan menjual Boeing Business Jet 2 737-800 itu dan meniadakan perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara waktu kecuali menyangkut hal penting.

Anggota Komisi XI DPR itu menganggap perjalanan dinas presiden ke luar negeri selama ini merupakan pemborosan karena menghabiskan beberapa triliun dalam setahun.

Namun JK mengatakan, seorang presiden tentu wajib mengunjungi negara-negara lain. Hal tersebut mustahil dihindarkan dalam pergaulan internasional antarbangsa. Presiden kerap menghadiri forum internasional di luar negeri atau membahas kerjasama bilateral dengan negara lain.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER