Pertemuan Ical dan JK Dinilai Nyaris Mustahil

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 09:42 WIB
Wakil Sekretaris Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan hubungan personal Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla sesungguhnya baik. Mereka hanya berseberangan sikap politik, dan hal itu sulit dijembatani.
Jusuf Kalla (
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat Politik Barkah Pattimahu menyatakan keinginan sejumlah kader Golkar untuk mempertemukan ketua umumnya Aburizal Bakrie dan politikus senior Golkar Jusuf Kalla yang juga wakil presiden terpilih, nyaris tak mungkin terwujud.

“Itu ibarat mission impossible. Susah menemukan solusi penyelesaian masalah bagi Golkar. Seperti penyakit yang belum ada obatnya,” kata Barkah kepada CNNIndonesia, Senin (8/9).

Beberapa kader yang ingin mewujudkan rekonsiliasi di tubuh Golkar dengan menggandengkan Ical dan JK adalah Wakil Sekretaris Golkar Ace Hasan Syadzily, serta Poempida Hidayatulloh yang dipecat Dewan Pimpinan Pusat Golkar karena bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barkah mengatakan wajar kader ingin internal partai tetap utuh pasca pemilu presiden. Meski demikian, ujar Direktur Sinergi Data Indonesia itu, harus dipahami Ical dan JK secara politik kini berada pada posisi berseberangan. Ical berkukuh ingin Golkar setia dalam koalisi Prabowo dan berada di luar pemerintahan, sedangkan JK jelas berada di kubu pemerintah.

Perbedaan posisi politik itu juga berimbas pada perbedaan pandangan mereka soal musyawarah nasional Golkar. Ical ingin munas digelar 2015 sesuai rekomendasi munas sebelumnya di Riau. Sementara JK ingin munas digelar Oktober 2014 sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai yang posisinya dinilai lebih tinggi dari rekomendasi partai.

Munas nantinya sekaligus menjadi ajang perebutan kekuasaan pucuk pimpinan Partai Golkar. Munas mengagendakan pemilihan ketua umum Golkar. Beberana nama yang disebut bakal maju mencalonkan diri menjadi ketua umum adalah anggota Dewan Pertimbangan Golkar MS Hidayat, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Ace Hasan mengakui sulit mempertemukan Ical dan JK. “Kalaupun bertemu, mungkin mereka tidak akan membahas soal munas,” kata dia. Menurut Ace, hubungan personal JK dan Ical sesungguhnya baik. Mereka hanya berseberangan sikap politik.

Pada Ahad (7/9), DPP Golkar bertemu seluruh Dewan Pimpinan Daerah Golkar tingkat provinsi di Yogyakarta dalam diskusi panel bertajuk 'Prospek dan Strategi Golkar dalam Membangun Kekuatan Baru 2014-2019.'

Dalam acara itu, Agung Laksono menyatakan Golkar harus solid untuk bangkit dan meraih kemenangan di masa depan. Agung yang sebelumnya ngotot munas Golkar digelar 2014, kini melunak. Ia tak keberatan munas digelar awal 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER