Jokowi Bantah Timnya SMS SBY

CNN Indonesia
Minggu, 07 Sep 2014 17:10 WIB
SBY menerima pesan singkat dari sejumlah orang yang mengaku utusan Tim Transisi Jokowi. SMS itu berisi permintaan konsultasi dari orang-orang yang merasa akan menjadi menteri di kabinet Jokowi.
Joko Widodo (Hasan Alhabshy/detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo membantah tim transisi mengirim pesan singkat atau SMS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi permintaan untuk melakukan konsultasi terkait proses transisi pemerintahan.

“Saya nggak saya soal SMS. Koordinasi mesti resmi. Kami punya surat formal yang langsung saya tandatangani,” kata Jokowi di acara silaturahmi Fraksi PDIP di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (7/9).

Jokowi mengatakan Tim Transisi telah melayangkan surat resmi kepada Menko Perekonomian sebelum menjajaki komunikasi. Ia menjamin timnya tidak bergerak di luar arahan. Jokowi pun meminta pemerintah menegur pihak yang 'nyelonong' ke kementerian. “Itu mungkin di luar tim kami,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden SBY dalam rapat kabinet, Jumat (5/9), menyatakan kerap menerima pesan singkat dari sejumlah orang yang mengaku utusan Tim Transisi Jokowi. SMS itu berisi permintaan konsultasi dari orang-orang yang merasa akan menjadi menteri di kabinet Jokowi kelak.

Hal tersebut langsung disanggah Deputi Tim Transisi Hasto Krisyanto. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP itu memastikan pesan yang dilayangkan kepada SBY bukan berasal dari timnya. “Kami juga heran kok ada yang punya akses mengirim SMS ke Presiden SBY. Tentu dia bukan sembarang orang. Padahal Tim Transisi ruang geraknya terbatas,” kata dia.

Hasto mengimbau kepada jajaran kementerian SBY untuk tak ragu mengungkapkan pihak nakal yang mengatasnamakan Tim Transisi dan Jokowi tersebut. “Saya tegaskan koordinasi dengan kementerian hanya dilakukan oleh Kepala Staf Tim Transisi Rini Soemarmo dengan bantuan para deputi,” kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER