Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan sikap terbukanya kepada partai apapun untuk merapat ke dalam pemerintahan. Termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jokowi tampak senang mendengar kabar soal akan merapatnya PPP ke kubunya. Ia yang hari ini mengenakan pakaian safari untuk pertama kalinya itu pun tersenyum saat ditanya wartawan ihwal merapatnya PPP.
"Saya tenang-tenang saja. Sejak awal kita terbuka," ujar bekas Wali Kota Solo itu kepada media di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengaku menawarkan kerja sama yang serupa dengan partai di kubunya kepada PPP, yakni kerja sama tanpa syarat.
Suami Iriana Widodo itu juga mengungkapkan pihaknya melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak PPP. "Setiap hari bicara," tuturnya.
Hal itu ia katakan usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meninjau pembukaan RSU Adhyaksa di Jl Hankam Raya, Ceger, Jakarta Timur.
Hari ini, Jumat (12/9), PPP akan menggelar konferensi pers perihal pasca pemecatan Suryadharma Ali sebagai ketua umum dan upaya PPP untuk kerja sama dengan kubu Jokowi-JK. Konferensi pers dilaksanakan di rumah tokoh senior PPP, H. Muhammad Rodja, di Jalan Tulodong Atas No. 11A, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ditanya mengenai hal tersebut, Jokowi enggan memberi komentar. "Ditanyakan ke PPP. Itu urusan internal PPP," kata Jokowi singkat.
Sementara itu, Arah koalisi Partai Persatuan Pembangunan sangat mungkin berubah pasca dilengserkannya Suryadharma Ali dari posisi ketua umum partai. Indikasi PPP merapat ke Jokowi menguat seiring dengan mendekatnya waktu musyawarah kerja nasional yang akan digelar 23 September.
Politikus senior PPP Muhammad Rodjak menyatakan partainya harus bersikap sesuai gerak PPP di masa awal kemerdekaan. “Umat Islam harus mendukung pemerintah yang sah. Yang benar didukung, yang salah ditegur,” kata anggota Majelis Syariah PPP itu kepada CNN Indonesia, Jumat (11/9).
Gerakan di internal PPP yang mengupayakan kerjasama dengan kubu Jokowi makin jelas. Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, Rabu (10/9), menyatakan belum bisa meramalkan dinamika yang bakal muncul pada mukernas.
Salah satu hal yang akan dibicarakan dalam mukernas adalah arah koalisi partai. Mukernas adalah forum tertinggi PPP setelah muktamar.